Brilio.net - Anak bungsu pasangan Maia Estianty dan Ahmad Dhani memang sudah cukup lama terjun ke industri hiburan Tanah Air. Darah seni yang mengalir dari kedua orang tuanya, membuat ia mencoba peruntungan di dunia seni musik. Dul pun kerap tampil mengisi acara bersama Dewa 19 dan juga band besutan miliknya.
Kian eksis di industri hiburan, pemilik nama lengkap Abdul Qodir Jaelani ini mencoba peruntungan di dunia seni peran. Ya, Dul Jaelani baru saja menyelesaikan film perdananya berjudul 'Dear Imamku'.
BACA JUGA :
8 Momen Krisdayanti buka puasa bareng Atta & Aurel, penuh kehangatan
Film garapan sutradara Dian W Sasmita ini bercerita tentang lika-liku hubungan sepasang anak muda yang mengalami pergolakan batin ketika dihadapkan pada situasi di mana salah satu di antara mereka hendak hijrah.
Film yang diadaptasi dari novel karya Mellyana Dhian yang telah dibaca jutaan kali di Wattpad ini, mengambil setting gemerlapnya kehidupan bebas anak muda masa kini. Dul Jaelani berperan sebagai Haris, anak muda yang agresif tapi ingat Tuhan. Sedangkan peran Tissa Biani sebagai Alysa, gadis yang datang dari keluarga broken home, tapi punya sifat penyayang dan mandiri, menjadi perpaduan yang unik.
Menariknya, dalam film tersebut Dul dipasangkan dengan kekasihnya Tissa Biani. Di film itu mereka pun sebagai sepasangan kekasih. Dul merasa bahagia bisa ikut terjun ke dunia akting, meskipun masih merasa kesulitan. Ia pun terus berusaha hingga akhirnya bisa menjiwai perannya.
BACA JUGA :
Beda gaya 8 seleb saat bukber, Rachel Vennya glamor ala Arabian style
"Awalnya kaget masuk (ke dunia) film. Apalagi aku dapet peran utama. Tapi lama-lama terbiasa," ucapnya saat ditemui media dalam konferensi pers screening film 'Dear Imamku' di Jakarta baru-baru ini.
Lantas seperti apa ya, pengalaman Dul saat pertama kali berakting? Berikut ulasannya, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (11/5).
1. Film 'Dear Imamku' merupakan debut pertamanya berakting. Dalam film yang tayang pada 13 Mei 2020 mendatang ini, Dul menjadi pemeran utama sebagai Haris.
foto: Instagram/@duljaelani
2. Masih awam di dunia akting, Dul mengatakan jauh sebelum syuting ia meminta kepada sutradara untuk diadakan acting coach.
foto: Instagram/@duljaelani
"Mulai syuting itu Februari. Tapi di November dan Desember aku minta adain acting coach. Beberapa kali ketemu Om Yayuk. Itu mengeksplor aku, dan untung aku suka mengolah rasa dan passion juga," ucapnya.
3. Pria 20 tahun itu mengaku sempat merasa kesulitan di awal-awal karena baginya akting dan bermusik itu jauh berbeda.
foto: Instagram/@duljaelani
"Kesulitan ada awal-awal karena pemeran utama, awal-awal kaget masuk film. Kalau musik kan cuma manggung, check sound, bisa kuliner, bisa ketawa-tawa. Kalau film kita harus standby dari jam 6 pagi sampai jam 12," tuturnya.
4. Di awal syuting, adik dari Al Ghazali ini mengaku sempat kapok menerima tawaran film ini. Bahkan ia juga sempat nangis, ia merasa akting seperti ospek mental. Namun ia bersyukur sang kekasih, Tissa selalu memberi support dan membantunya.
foto: Instagram/@duljaelani
"Awalnya sempat mikir, 'Kenapa gue ambil ya (tawaran film)?'. Di hari kelima baru nemu celahnya. Tissa ngasih tahu kalau dialog itu jangan dihafal, tapi dipahami, sehingga di hari kelima sudah addictive. Sudah dapat celahnya," ujarnya.
5. Di beberapa adegan, Dul pun sempat berakting nangis. Ia mengatakan tak kesulitan melakukan itu karena di kehidupan nyata ia memang orang yang gampang menangis.
foto: Instagram/@duljaelani
"Kalau akting nangis tinggal bayangin yang sedih-sedih. Kalau akting marah yang masih bingung, karena aslinya kalau marah aku nggak selalu diam. Waktu ada momen aku disuruh marah aku bayangin, aku mau pulang ke rumah, aku bayangin itu sampai aku marah," tuturnya.
6. Di balik proses syuting yang awalnya merasa kesulitan, Dul mengatakan tak merasa kebingungan lagi dalam membangun chemistry. Karena di kehidupan nyata ia dan Tissa merupakan sepasang kekasih.
foto: Instagram/@duljaelani
"Berasa aneh lagi adegan dilihat banyak orang. Yang dijaga itu harus profesional. Gimana cara kalau ada masalah yang tahu kita berdua aja.