Brilio.net - Kabar meninggalnya mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah, Sabtu (4/1) lalu masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga besarnya. Lina diduga meninggal dunia karena penyakit asam lambung serta komplikasi lantaran kelelahan. Sebelumnya, Lina juga dikabarkan meninggal akibat penyakit jantung.
Putra sulung Lina, Rizky Febian pun bahkan merasa sangat terpukul dan kehilangan atas kepergian sang ibunda. Namun, setelah dua hari ibunda dimakamkan, pria yang akrab disapa Iky itu membuat laporan ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat karena merasa ada kejanggalan dari wafatnya Lina.
BACA JUGA :
Makam Lina dipindahkan usai autopsi, Sule ungkap alasannya
"Dari laporan itu saudara Rizky menyampaikan adanya kecurigaan kematian tidak wajar oleh almarhumah lbu Lina. Dari laporannya bahwa kecurigaan itu adanya luka lebam di tubuh almarhum," tutur Kombes Saptono Erlangga seperti dikutip dari liputan6.com, Jumat (10/1).
Keluargakemudian memberikan izin kepada pihak kepolisian untuk membongkar makam Lina, Kamis (9/1) di Jalan Sekelimus, Bandung. Pembongkaran makam dilakukan demi kepentingan autopsi. Selain itu, dua anak Lina, Rizky Febian dan Putri Delina ikut menyaksikan proses pembongkaran makam ibunda.
Berikut brilio.net lansir di berbagai sumber, fakta-fakta terbaru usai makam Lina dibongkar, Jumat (10/1).
BACA JUGA :
Bertemu Teddy saat pembongkaran makam Lina, ini reaksi Rizky Febian
1. Makam dibongkar untuk autopsi.
foto: merdeka.com
Pada Kamis (9/1) makam Lina yang terletak di Jalan Sekelimus, Kota Bandung dibongkar untuk diautopsi. Saat pembongkaran makam Lina, Rizky Febian dan Putri Delina pun terlihat hadir memantau keadaan. Adik bungsu Lina, Ariani mengatakan, proses pembongkaran makam Lina dilakukan sejak Kamis pagi.
"Iya benar. Sudah selesai tadi pagi," kata Ariani.
2. Diautopsi langsung di pemakaman.
foto: merdeka.com
Jenazah Lina mantan istri Sule langsung diautopsi di pemakaman. Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga.
"Ya, sekarang sedang dalam proses autopsi. Proses autopsinya di makam," kata Saptono Erlangga.
Autopsi Lina dimulai pukul 10.00 WIB pada Kamis, 9 Januari 2020 dan melibatkan tim dokter forensik di RS Hasan Sadikin Bandung, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar. Autopsi dilakukan untuk memeriksa bagian luar dan dalam organ tubuh, termasuk organ jantung.
"Autopsi oleh tim forensik akan berlangsung selama kira-kira 4-5 jam. Autopsi ini sudah seizin keluarga," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga.
3. Hasil autopsi keluar dua minggu lagi.
foto: liputan6.com
Menurut Saptono Erlangga, hasil dari autopsi jenazah Lina itu akan selesai setidaknya dalam dua pekan ke depan.
"Paling lama 2 minggu (hasilnya)," ujarnya lagi.
Seperti yang diketahui, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina Zubaedah ke Polrestabes Bandung. Laporan ini menyusul kecurigaan Rizky ada hal yang tak wajar atas kematian ibunya. Kakak dari Putri Delina ini menduga ada lebam pada tubuh mendiang Lina.
4. Makam dipindahkan di Ujung Berung, Bandung.
foto: Instagram/@rizkyfbian
Pihak keluarga Lina Zubaedah mengatakan bila setelah autopsi selesai, jenazah akan dipindahkan ke Ujung Berung. Pemindahan dilakukan agar makam Lina dekat dengan makam ayah angkatnya. Sebelumnya tempat peristirahatan terakhir Lina terletak di Jalan Sekelimus, Kota Bandung
"Nanti kalau sudah selesai jenazah dimakamkan lagi di Ujung Berung. Makam keluarga juga di situ. Nanti dimakamkan di samping makam ayah angkat," jelas Ariani, adik Lina.
5. Sule tidak ikut saksikan pembongkaran.
foto: istimewa
Proses pembongkaran makam Lina disaksikan oleh kedua anaknya, Rizky Febian dan Putri Delina. Sementara, Sule justru memilih tidak ikut. Hal tersebut karena posisi Sule yang merupakan mantan suami Lina. Ia merasa tidak berhak mengurus meninggalnya mantan istrinya.
"Saya enggak ikut, yang ikut Iky sama keluarga. Saya di rumah ngejaga adiknya Iky," ungkap Sule dilansir dari dream.co.id.
6. Belum ada tersangka.
foto: YouTube/Putri Delina
Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kematian Lina. Untuk itu, belum ada pihak yang bisa disangkakan atas kasus tersebut.
"Belum ada terlapor, jadi baru melapor adanya kejanggalan dari kematian almarhumah," ucap Kombes Pol Saptono Erlangga.
Dalam kesempatan ini, Teddy juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian sebagai saksi. Selama olah TKP, Teddy sendiri bersikap kooperatif. Teddy sendiri membenarkan dirinya diperiksa oleh pihak Kepolisian.
"Iya udah beres (olah TKP), udah pada pulang semua," kata dia.