Brilio.net - Musisi dan politikus Ahmad Dhani kerap terlibat kasus hukum. Salah satu kasus hukum yang kini sedang menjeratnya yakni ujaran kebencian. Ahmad Dhani juga sudah beberapa kali dilaporkan ke polisi terkait ucapan dan tindakannya.
Baru-baru ini Ahmad Dhani menjalani sidang perdananya di Surabaya. Sidang hanya mendengarkan dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut terkait kasus yang melibatkan dirinya.
BACA JUGA :
Beredar video Ahmad Dhani ungkit Nasakom, PBNU angkat bicara
Ahmad Dhani memang tak pernah henti dari sorotan. Di tengah kasus yang sedang dihadapi, ia masih bisa menarik perhatian publik. Bagaimana tidak, mantan suami Maia Estianty ini memakai kaus yang cukup neyeleneh dengan tulisan 'Tahanan Politik'.
Namun tindakannya ini mendapat teguran dari pihak kejaksaan. Kejari Jatim memastikan Ahmad Dhani wajib berbaju tahanan pada persidangan kedua nanti.
"Berikutnya sama dengan tahanan lain. Kalau rompi ya pakai rompi. Kalau baju putih, ya baju putih. Dia akan pakai baju tahanan," ungkap Kepala Kejari Jatim, Jumat (8/2/2019), yang dikutip brilio.net, Sabtu (9/2).
BACA JUGA :
Jalani sidang kasus di Surabaya, Ahmad Dhani tak didampingi keluarga
Ini bukanlah pertama kalinya Ahmad Dhani menyampaikan pesan tesirat melalui tulisan nyeleneh di baju yang dikenakannya. Dalam sidang ujaran kebencian di Jakarta, suami Mulan Jameela itu juga sempat memakai kaus '2019 Ganti Presiden' yang mirip dengan logo sebuah supermarket. Namun dalam berbagai kesempatan lainnya, ia juga kerap menggunakan kaus dengan tulisan yang tak biasa.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (9/2), berikut sederet kaus dengan tulisan nyeleneh yang pernah dikenakan Ahmad Dhani.
1. Kenakan kaus dengan simbol PKI.
foto: Twitter/@andilogic
Kaus yang dikenakan Ahmad Dhani sempat viral. Kabarnya Ahmad Dhani pernah menceritakan sejarah PKI menurut versinya sendiri untuk menyindir Presiden Jokowi. Setelah melihat pakaian yang dikenakan Ahmad Dhani melambangkan simbol PKI, jelas saja warganet melontarkan berbagai komentar pada dirinya. Tak behenti di situ saja, Ahmad Dhani juga disebut-sebut menjiplak lagu 'Genjer-Genjer yang identik dengan lagu PKI.
2. Kenakan kaus berlambang berbagai agama.
foto: kapanlagi.com
Dhani juga pernah menggunakan baju dengan berbagai simbol agama. Tak ada yang mengetahui apa maksudnya dan pesan apa yang ingin disampaikan melalui baju tersebut.
Dhani memang terlihat santai dan tanpa beban saat menggunakan baju tersebut. Namun reaksi masyarakat yang menaruh penasaran terhadap maksudnya tersebut tak bisa dibendung.
3. Kaus bertuliskan 'Tahanan Politik'.
foto: liputan6.com
Ini merupakan kaus yang baru-baru ini dikenakan Ahmad Dhani saat menghadiri sidang perdananya. Aksinya ini mendapat sorotan warganet. Aksi tersebut juga mendapat teguran dari kejaksaan. Pihak kejaksaan meminta Dhani untuk mengenakan pakaian yang semestinya. Hal ini diharapkan agar tak menimbulkan hal-hal tak diinginkan.
4. Kaus bertuliskan '2019 Ganti Presiden'.
foto: liputan6.com
Menggunakan kaus dengan tulisan nyeleneh saat menghadiri persidangan bukan kali ini saja terjadi. Ahmad Dhani juga sempat menggunakan baju dengan bertuliskan '2019 Ganti Presiden'.
Sama dengan aksinya yang lain, ini juga tak lepas dari perhatian khalayak. Publik bertanya-tanya apa maksud Dhani menggunakan kaus dengan tulisan tersebut.
5. Menjual kaus 212.
foto: Istimewa
Ayah Al, El, dan Dul itu hanya mengunggah foto dirinya yang memakai kaus oblong hitam dan di bagian depannya terdapat tulisan Islam 212 dan NKRI harga mati. Ia juga menuliskan harga untuk kaus tersebut yakni Rp 200 ribu sudah termasuk ongkos kirim. Aksinya tersebut justru menjadi bahan olok-olokan warganet.
6. Kenakan seragam Nazi.
foto: liputan6.com
Seragam Nazi yang dikenakan Ahmad Dhani pada video dukungan kepada Prabowo Subianto menuai protes. Situs berita luar negeri seperti Der Spiegel dan Times menilai video itu sebagai salah satu kampanye terburuk.
Meski mendapatkan kritikan, Ahmad Dhani tampak santai dan tak begitu menggubris hal tersebut. Ia bahkan mengatakan bahwa serangkaian protes itu semata-mata bukan ditujukan pada dirinya. Tapi, lebih untuk menjatuhkan Prabowo yang notabene dia dukung melalui video itu.