Andrew adalah anak dari aktivis lingkungan berdarah Prancis, Aurelien Francis Brule, dan sang ibu asli Kalimantan Tengah bernama Nur Pradawati. Andrew juga memiliki seorang adik bernama Enzo Kalaweit. Ayah Andrew yang akrab disapa Chanee Kalaweit adalah pendiri dari Yayasan Kalaweit.
BACA JUGA :
Momen haru Fakhri Husaini bertemu sahabatnya yang terpisah 20 tahun
Dikutip dari laman resmi Kalaweit, Yayasan Kalaweit telah berjuang melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia sejak 1998. Yayasan ini menyelamatkan owa dan hewan-hewan lain di Kalimantan dan Sumatra dari perdagangan satwa liar dan mendirikan cagar hutan swasta untuk melindungi hewan yang hidup di sana.
2. Pecinta alam.
BACA JUGA :
Dari luar tampak kumuh, 11 potret isi rumah seng ini bikin takjub
Mengikuti jejak sang ayah, Andrew juga punya ketertarikan pada alam. Beragam konten di hutan Borneo pun dibuatnya, seperti berkeliling hutan dengan kuda, melihat aktivitas monyet di alam liar, mengeksplorasi hutan hujan, serta terbang mencari desa tak berpenghuni di tengah hutan. Bahkan dia juga sempat menyusuri sungai yang penuh buaya di Kalimantan menggunakan kayak miliknya.
3. Kelahiran tahun 2004 dan tetap bersekolah.
Andrew Kalaweit merupakan remaja kelahiran 2004. Tahun ini dia menginjak usia 18 tahun. Andrew merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki adik bernama Enzo Kalaweit. Andrew dan adiknya memiliki selisih 6 tahun.
Dia dan keluarganya tinggal di dalam hutan Kalimantan. Sebagian besar harinya diisi dengan berkegiatan di alam liar. Meski begitu Andrew tetap sekolah meski hidup di tengah hutan.
Seperti dilansir dari video tanya jawab tiga bulan lalu. Andrew menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang telah disampaikan padanya melalui media sosial.
"Yes. Walau aku tinggal di hutan, aku tetap sekolah. Mobile homeschooling, jadi lewat Zoom seperti kalian," katanya dalam video tersebut.
4. Tak terbiasa dengan kehidupan perkotaan.
Karena Andrew dan keluarganya tinggal di hutan, sehingga dirinya tidak terbiasa dengan kehidupan perkotaan. Seperti ungkapnya pada podcast Deddy Corbuzier, dia lebih memilih mengekspor dan menghabiskan waktu di hutan daripada pergi ke kota seperti jalan-jalan ke mall atau lain sebagainya. Andrew bahkan berinteraksi bersama teman-temannya paling tidak sekali dalam kurun waktu enam bulan atau setahun.