Brilio.net - Ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia (MCI) season 5 akhirnya menelurkan juara kembali. Pada babak final yang ditayangkan Minggu (16/6), Stefani Horison keluar sebagai juara setelah mengalahkan Kaisha Fridayassie. Pada babak final tersebut, Fani membuat olahan makanan penutup yang ia beri nama Deconstructed Kolak.
Berbeda dari kolak biasanya, Fani membuat kolak dengan cita rasanya yang khas namun dengan tampilan mewah dan modern. Kolak buatan Fani tersebut pun sukses membuat dirinya menuai pujian dari ketiga juri MasterChef. Kolak tersebut berhasil membawa Fani keluar sebagai juara MasterChef Indonesia season 5 dengan skor akhir 1.449.
Selama berada di galeri MasterChef Indonesia, bakat memasak cewek berusia 22 tahun ini memang mencuri perhatian. Sempat dijuluki sebagai peserta underdog, siapa sangka perjalanan Fani justru keluar sebagai juara MasterChef Indonesia. Sejak menjadi peserta MasterChef, sisi lain dari seorang Fani mengundang rasa penasaran publik.
Selain jago masak, ternyata Fani juga punya keahlian di bidang lain lho. Nggak hanya itu, cewek asal Sampit, Kalimantan Tengah ini juga fakta lain yang menarik. Penasaran fakta apa saja itu?
Yuk, langsung simak tujuh fakta Fani sang juara MasterChef Indonesia, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (17/6).
1. Jago main basket.
BACA JUGA :
Kisah 5 seleb berjuang lawan kanker otak, terbaru Agung Hercules
foto: Instagram/@fanimci5
Selain punya skill mumpuni soal masak-memasak, ternyata Fani juga punya skill lain di bidang olahraga lho. Siapa sangka kalau cewek berbehel ini jago main basket.
BACA JUGA :
Pamer foto kebahagiaan tunangan, gaun Jessica Iskandar jadi sorotan
Melalui akun Instagram pribadinya, Fani kerap memamerkan keahliannya bermain basket nih. Di baju basketnya, Fani membubuhkan angka 7 sebagai nomor punggung andalannya. Nggak cuma basket, Fani juga hobi main bulutangkis.
2. Punya usaha sepatu.
foto: Instagram/@horisondotter
Di usianya yang masih 22 tahun, Fani sudah memiliki insting bisnis nih. Sejak 2018 lalu, Fani sudah terjun di dunia bisnis dengan menekuni usaha sepatu yang diberi nama Horison Dotter 96s.
Dijalankan sejak 11 November 2018 lalu, Horison Dotter 96s miliki Fani ini menjual sepatu dan tas handmade.
3. Pernah kuliah di jurusan ekonomi.
foto: Instagram/@fanimci5
Meskipun punya hobi masak, namun siapa sangka kalau Fani pernah mengenyam pendidikan yang melenceng dari kegemarannya.
Cewek kelahiran 1996 ini pernah mengambil jurusan ekonomi. Namun Fani memilih berhenti karena ingin menekuni hobi memasaknya.
4. Kuliah sambil jualan makanannya sendiri.
foto: Instagram/@fanimci5
Punya keahlian mengolah makanan, Fani memanfaatkan hobinya untuk mencoba terjun di dunia bisnis. Saat masih kuliah, Fani nggak malu lho, buat menjual masakannya sendiri di kampus.
Mendapat respons positif dari teman-temannya, Fani pun semakin bersemangat untuk mengembangkan bakat masaknya.
5. Belajar masak dari buku resep.
foto: Instagram/@fanimci5
Keahlian masak Fani ternyata ia dapat secara autodidak lho. Nggak pakai kursus atau masuk sekolah masak, Fani menambah pengetahuan masaknya dari membaca buku resep dan majalah kuliner yang kemudian ia aplikasikan di dapur.
6. Punya mental disorder.
foto: Instagram/@fanimci5
Di balik image-nya sebagai salah satu peserta MasterChef Indonesia yang selalu ceria, Fani ternyata punya mental disorder atau gangguan mental. Fakta tersebut ia ungkap melalui akun Instagram pribadinya saat mengunggah potret kebersamaannya dengan Elin ketika bermain basket.
'Having friend with the same mental disorder..........
"PRICELESS"," tulis Fani pada keterangan caption-nya.
7. Sempat merasa tidak dapat dukungan.
foto: Instagram/@fanimci5
Jika kamu merupakan penggemar MasterChef Indonesia, pasti masih ingat dong, dengan episode yang cukup mengharukan saat para peserta MasterChef mendapat kejutan dengan kedatangan orang-orang terdekat mereka. Kejutan tersebut sukses membuat Fani tak kuasa menahan air matanya.
Dalam episode tersebut, Fani mengungkapkan jika selama ini ia kerap merasa tak mendapat dukungan dari keluarga. Kedatangan sang ibunda di galeri MasterChef Indonesia tersebut seolah mematahkan dugaannya selama ini.
"Sebetulnya saya nggak punya kedekatan untuk minta dukungan, doa, minta ini itu ini itu tidak ada. Sepertinya semua itu saya jalankan sendiri. Saya berusaha membangun usaha sendiri, mengurus rumah sendiri, mau makan mau ngapain pun saya sendiri. Sampai saya merasa di dunia ini saya harus sendiri," ungkapnya.
"Tiba-tiba mereka datang dengan bangga. Ternyata mereka peduli. Itu yang membuat saya shock dan bersyukur. Ternyata mereka masih sayang, masih perhatian sama saya. Dan selama ini ternyata saya salah," imbuh Fani.