Brilio.net - Bagi sebagian penikmat dangdut Koplo, tentu tidak asing dengan nama Novi Listiana. Dulu, dirinya sering tampil dengan pakaian terbuka di atas panggung. Di dunia tarik suara, biduan cantik ini pernah manggung bersama penyanyi beken seperti Abah Lala dan mendiang Didi Kempot.
Namun, kini Novi tak lagi meneruskan kariernya di panggung hiburan. Ia memilih untuk berhijrah dan menekuni profesi mulia jadi petani di kampung halamannya. Ia meninggalkan keglamoran hidupnya saat jadi pedangdut, memilih jalan hidup yang jauh dari hingar bingar dunia hiburan.
BACA JUGA :
Jelang lahiran, intip 9 momen Siti Badriah lakukan prenatal yoga
Novi membagikan kisah perjalanan hidupnya dari seorang biduan dangdut hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi petani. Nah, berikut kisah perjalanan hidup mantan pedangdut Novi Listiana seperti dilansir brilio.net dari YouTube Liputan6, Kamis (3/3).
1. Awal karier.
BACA JUGA :
9 Potret Ayu Ting Ting di resepsi sang adik, gaya ala Nyonya Belanda
foto: Instagram/@novilisty_
Novi Listiana dulunya adalah seorang penyanyi dangdut. Setelah lulus SMA pada tahun 2015, dia langsung meniti kariernya dari panggung ke panggung. Pakaian seksi dan riasan wajah yang tebal menjadi ciri khas-nya dalam kesehariannya.
2. Alasan memutuskan menjadi petani.
foto: Instagram/@novilisty_
Wanita kelahiran Selo, Boyolali ini mengaku terjun menjadi petani setelah meninggalkan dunia musik dangdut dan memutuskan untuk hijrah. Alasannya, karena dia melihat profesi petani sebagai sesuatu yang mulia. Keputusannya ini, membuat hidupnya lebih bahagia. Ia pun mulai menjadi petani sejak tahun 2018.
"Dan sekarang saya itu beralih menjadi petani, pakaian kotor-kotoran, kerjaannya ya rekoso (sulit), dan saya senang," ungkap Novi.
3. Belajar bertani dari sang suami.
foto: Instagram/@novilisty_
Novi mulai mempelajari menanam sayuran dari sang suami. Awalnya Novi hanya merawat sayuran, memberi pupuk, memberi obat tanaman, sampai cara memanen. Dari situ, kecintaan Novi terhadap bertani semakin tumbuh. Setiap pagi, dia pergi ke ladang untuk merawat sayurnya.
"Saya itu belajar bertani dari suami saya, diajarin. Terus cara menanamnya itu kayak gini. Terus merawat tanaman seperti ngobat, ngobat tanaman itu, kayak gini," lanjutnya.
4. Cukup menghidupi kebutuhan sehari-hari.
foto: Instagram/@novilisty_
Kini Novi semakin mahir merawat tanaman, mulai dari memberi pupuk hingga sayuran panen dan dijual. Beberapa tengkulak tertarik dengan hasil tani Novi, sayuran-sayuran yang dijual bagus dan segar.
Ada daun bawang, kentang, brokoli, dan juga bawang merah yang kisaran harganya mulai dari Rp5.000 hingga Rp12.000 per kilo. Menurut Novi, pendapatannya sebagai petani sudah bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
"Ya alhamdulillah semenjak saya menjadi petani, alhamdulillah mencukupi dengan kebutuhan sehari-hari. Sementara kalau dulu itu, saya sebagai penyanyi dangdut, malah nggak cukup," ujar Novi.
5. Tak ada rasa gengsi menjadi petani.
foto: Instagram/@novilisty_
Tak ada rasa gengsi bagi Novi saat menjadi petani. Novi malah bangga dengan profesinya saat ini. Profesi petani dijalaninya dengan serius tapi santai. Namun hasil-hasil taninya tidak mengecewakan.
"Saya menjadi petani tidak gengsi. Malah saya tuh senang. Karena jadi petani tuh, malah kehidupannya tuh jadi nyaman," tutur Novi.
6. Penghasilan petani lebih besar.
foto: Instagram/@novilisty_
Novi mengaku nyaman menjadi seorang petani. Bahkan penghasilan dari hasil tani lebih besar dibandingkan saat dia menjadi penyanyi. Menurutnya, yang paling penting adalah selalu fokus menjalani setiap pekerjaan yang dilakukan saat ini.
"Menjadi petani itu enak banget. Soalnya sudah tahu hasilnya. Terus ketelatenannya itu menghasilkan juga gitu. Penting kita tuh, pekerjaanya apa saja tuh diseriusin gitu dan semangat," kata Novi.
7. Berhasil mengubah pandangan orang lain.
foto: Instagram/@novilisty_
Pandangan orang lain tentang Novi juga berubah. Mereka salut dengan perubahan Novi, yang mau berubah dari profesi dahulu sebagai penyanyi dangdut, kini bisa menjadi petani. Tak main-main, hasil taninya pun juga memuaskan.