1. Home
  2. »
  3. Selebritis
14 Maret 2023 09:22

7 Kronologi band Radja disekap hingga dapat ancaman pembunuhan di Malaysia, bikin Ian Kasela trauma

Kejadian tersebut berawal karena adanya kesalahpahaman antara pihak panitia dengan Radja. Ferra Listianti
Kejadian tersebut terjadi di hadapan keluarga para personel.

1. Didatangi dua orang tidak dikenal.

BACA JUGA :
Momen 9 vokalis band bareng putranya yang beranjak remaja, disebut mirip kakak adik


foto: Instagram/@farellkasela

Kejadian bermula adanya selisih paham antara band Radja dengan pihak penyelenggara. Saat itu, pihak yang mengaku perwakilan penyelenggara meminta band Radja untuk bertemu dan berfoto dengan perwakilan menteri dan kedutaan. Namun, pihak yang disebut akan menemui Radja tak kunjung datang. Justru, Ian Kasela cs didatangi dua orang tak dikenal yang melontarkan makian dan ancaman.

2. Disekap dan mendapat ancaman pembunuhan.

BACA JUGA :
Potret Ian Kasela sebelum tenar jadi vokalis Radja, parasnya manglingi

foto: Instagram/@iankaselaradja

Tak hanya melontarkan ancaman saja, oknum tersebut terus bertindak agresif dengan memprovokasi sambil menendang meja. Bahkan, personel band Radja pun disekap dan diancam akan dibunuh tanpa alasan yang mereka ketahui.

"Informasi yang diterima KJRI JB, peristiwa pengancaman pembunuhan terjadi di ruang ganti atau istirahat lokasi konser, tempat Radja menerima beberapa penggemar dan tamu VIP," ujar Konsul Jenderal RI di Johor Bahru Sigit S Widiyanto dilansir dari liputan6.com.

Kejadian yang berlangsung di ruang ganti tempat beristirahat usai konser tersebut membuat Ian Kasela cs kecewa. Pasalnya, kejadian tersebut dilakukan di depan keluarga mereka yang kala itu ikut serta menemani manggung di Malaysia.

"Dan yang lebih menyakitkan lagi perlakuan ini dilakukan di depan anak-anak kami, yang kami ajak untuk melihat bagaimana orangtuanya bekerja, menghibur orang, bagaimana cara memperlakukan manusia, membuat orang lain senang. Malah kami yang dibuat tidak senang," kata Ian Kasela dilansir dari tayangan YouTube KH Infotainment.

3. Pihak penyelenggara lepas tangan.

foto: Instagram/@iankaselaradja

Merasa dirugikan atas kejadian tersebut, Ian serta personel band Radja menyesalkan karena pihak Johor selaku penyelenggara seolah lepas tangan.

"Yang kami sesalkan pihak Tourism Johor sendiri tidak mengambil tindakan, bahkan lepas tangan. Kalau bahasa kita tuh lepas tangan, cuci tangan," terang Ian Kasela.

4. Melaporkan ke pihak kepolisian.

foto: Instagram/@iankaselaradja

Mendapatkan perlakuan yang nggak menyenangkan, Ian Kasela pun langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak berwajib. Bersamaan itu, ketakutan yang dialami oleh para personel membuat mereka memutuskan untuk segera kembali ke Tanah Air.

"Jadi abis acara selesai, intimidasi yang tadi diancam-ancam itu, pukul 5 pagi kita (buat) laporan (ke polisi), jadi kita packing di hotel kita langsung berangkat balik, kita tak mau nginap lagi karena takut," sambungnya

5. Dua pelaku telah ditangkap.

foto: Instagram/@iankaselaradja

Pihak KJRI yang juga menerima pengaduan dari band Radja pun langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Johor. Menurut laporan Free Malaysia Today, kedua pelaku telah menyerahkan diri pada 12 Maret dan telah diperiksa.

Kepala polisi Johor, Kamarul Zaman Mamat, menyebut dua orang yang ditangkap adalah orang Malaysia berusia 37 tahun dan seorang warga asing berusia 48 tahun.

6. Kejadian itu bikin Ian Kasela trauma.

foto: Instagram/@iankaselaradja

Lantaran perlakuan yang baru saja mereka alami, Ian Kasela cs mengaku trauma. Terlebih lagi dengan orang yang memiliki perawakan seperti yang melakukan penindasan dan pengancaman terhadapnya.

"Mohon maaf ya, ada yang face India, kita langsung takut, parno. Mereka minta foto, tapi kami takut, kena mental. Mental kita terganggu. Di Kuala Lumpur juga, ada juga, banyak lagi yang minta foto, lihat wajah India, kita takut," sambungnya.

7. Berpikir ulang ambil job di Malaysia.

foto: Instagram/@iankaselaradja

Atas trauma yang dialaminya, Ian Kasela berpikir ulang mengenai tawaran job yang akan dijalankan di Malaysia pada bulan Ramadan mendatang. Ia mengaku akan memastikan keamanan di sana, sebelum mengiyakan.

"Sangat trauma, kita puasa ada agenda di Kuala Lumpur. Makanya kita pikirkan lagi, kita lihat keamanan di sana gimana," kata Ian Kasela dilansir dari liputan6.com.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags