Brilio.net - Pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Gus Miftah, menjadi pusat perhatian publik setelah video dirinya viral di media sosial. Ia terekam mempermalukan seorang penjual es teh di tengah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang diunggah akun X @mazzini_gsp, Gus Miftah tengah mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Di sela-sela itu, ia bertanya tentang es teh yang dijual pria tersebut sambil melontarkan kata-kata kasar.
BACA JUGA :
Viral video 2019 ujaran Gus Miftah kepada penjual es teh, sikapnya bikin warganet geram
Perilakunya langsung menuai kritik tajam dari warganet, yang menilai hal itu tidak mencerminkan akhlak seorang tokoh agama. Gelombang protes pun muncul, mulai dari kritik di media sosial hingga desakan resmi untuk mencopot Gus Miftah dari jabatan strategisnya.
Lantas, bagaimana kronologi lengkap kejadian tersebut? Berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (5/12).
1. Insiden viral di Magelang.
BACA JUGA :
Sifat asli Sonhaji penjual es teh di-spill tetangga, 7 faktanya bikin hati terenyuh
foto: X/@Lone_Lynx__
Pada acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu, Gus Miftah melontarkan candaan kepada Sonhaji, seorang pedagang es teh, dengan sebutan goblok. Video tersebut viral di media sosial, menuai kecaman karena dianggap merendahkan seorang pedagang kecil yang berjuang mencari nafkah halal.
2. Sosok Sonhaji yang dihina Gus Miftah.
foto: Instagram/@sayaphati
Sonhaji adalah warga Grabag, Magelang yang beralih profesi menjadi penjual es teh setelah mengalami cedera kerja. Ia tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih sekolah, mengandalkan penghasilan dari dagangannya. Publik bersimpati, memberikan perhatian berupa bantuan untuk keluarganya, termasuk pendidikan anak-anaknya.
3. Respons Partai Gerindra.
foto: Instagram/@gerindra
Partai Gerindra melalui akun Instagram resminya mendesak Gus Miftah meminta maaf. Dalam unggahannya, Gerindra menekankan pentingnya menghormati pedagang kecil, sebagaimana diajarkan oleh Prabowo Subianto.
"Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso. Mereka keluar tiap hari, bekerja keras mencari makan untuk keluarga. Itu yang kita hormati," kata Prabowo dalam video yang dibagikan Gerindra.
4. Permintaan maaf Gus Miftah.
foto: Instagram/@gusmiftah
Atas perbuatannya itu, melalui sebuah video, Miftah mengaku telah meminta maaf secara langsung pada penjual es teh yang dihinanya. Ia mengklaim, ucapannya itu sebagai caandaan.
"Atas candaan kepada yang bersangkutan, saya meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ujar Gus Miftah.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet.
"Saya sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat di depan masyarakat umum," tambahnya.
5. Pertemuan Gus Miftah dan Sonhaji.
foto: Instagram/@undercover.id
Gus Miftah mendatangi langsung rumah bapak penjual es teh tersebut yang beralamat di Grabag, Kabupaten Magelang. Dalam video yang viral di media sosial, tampak Gus Miftah duduk sambil merangkul Sonhaji dan meminta maaf. Ia juga menyebutkan bahwa perkataannya kala itu hanyalah sebuah candaan atau guyonan.
Yang saat itu niatnya guyon tapi disalah persepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sonhaji," ujar Gus Miftah.
6. Rencana pengajian.
foto: Instagram/@naufaltea7
Pengajian bertajuk "Sholawat & Ngaji Happy" rencananya akan diadakan di sekitar rumah Sonhaji pada 19 Desember 2024. Acara ini menjadi momentum rekonsiliasi antara Gus Miftah dan Sonhaji. Poster acara tersebut memperlihatkan foto keduanya dengan nuansa damai. Gus Miftah juga berbagi panggung dengan tokoh agama lain, seperti Habib Zaidan dan Cak Percil, untuk menunjukkan bahwa hubungan mereka telah membaik.
7. Petisi dan kritik berlanjut.
foto: www.change.org
Meskipun sudah meminta maaf, Gus Miftah tetap menjadi sasaran kritik warganet. Akun Instagram-nya masih dibanjiri komentar pedas.
Bahkan di platform Change.org, ada petisi online untuk Gus Miftah. Setidaknya ada tujuh petisi yang menuntut agar ia dicopot sebagai utusan khusus presiden. Salah satu yang berjudul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden" telah ditandatangani lebih dari 23 ribu orang.