1. Home
  2. »
  3. Selebritis
8 Mei 2020 16:22

8 Film dan sinetron yang dibintangi Adi Kurdi, perannya ikonis

Adi Kurdi meninggal pada Jumat (8/5). Hapsari Afdilla

Brilio.net - Kabar duka datang dari dunia perfilman Indonesia. Aktor senior Agustinus Adi Kurdi telah berpulang pada Jumat (8/5) siang. Adi Kurdi meninggal karena serangan stroke dan pembengkakan otak.

Kabar duka ini dibenarkan oleh sahabat Adi Kudi yang juga penulis skenario, Harry Tjahjanto. "Ya benar (meninggal dunia) tadi pukul 11.31 serangan stroke, pembengkakan otak," dilansir brilio.net dari Liputan6.com.

BACA JUGA :
Kisah sedih 7 seleb meninggal saat Ramadan, terbaru Adi Kurdi


Sahabatnya, Romo Jost Kokoh juga mengungkapkan kabar duka aktor yang berusia 71 tahun tersebut lewat akun Twitter pribadinya. Ia pun mengunggah foto kebersamaannya bersama Adi Kurdi.

"REQUIESCAT IN PACE "Abah" Mas Agustinus Adi Kurdi Berpulang, aku berpulang Tenang & damai, aku berpulang Tugas usai, tiada cemas tersisa Berpulang, aku berpulang Bayang bayang berlalu Terang kini tiba Hidup abadi kumulai Aku berpulang Sugeng tindak Mas Adi Kurdi Berkah Dalem," tulisnya.

Adi Kurdi merupakan seorang aktor hebat yang kerap dipanggil 'Abah'. Panggilan 'Abah' didapatkan saat membintangi serial drama Keluarga Cemara di tahun 1997.

BACA JUGA :
6 Musisi Indonesia ini meninggal saat di puncak popularitas

Adi Kurdi seorang aktor dan bintang sinetron yang mengawali karirnya dari panggung teater. Kurdi memulai bergabung dengan Bengkel Teater pimpinan dramawan kenamaan WS Rendra sekitar 1970.

Sukses di dunia teater, ia pun melebarkan sayapnya di layar lebar. Adi Kurdi setidaknya telah membintangi lebih dari puluhan sejak film pertamanya berjudul Gadis Penakluk (1980). Film apa saja yang sukses dibintangi oleh Adi Kurdi? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/5).


1. Gadis Penakluk (1980).

foto: Fimela.com

Film garapan sutradara Eduart Pesta Sirait adalah film pertama Adi Kurdi sebagai seorang tokoh utama. Dia memerankan seorang guru muda bernama Wing Ganda. Adi Kurdi beradu akting bersama dengan artis Merlyna Husein yang berperan sebagai Agnes seorang gadis tanpa kendali.

Sebagai seorang guru, Wing Ganda mencoba untuk memahami Agnes. Akan tetapi perhatian ini justru membuat Agnes mencintai Wing. Film ini berhasil mendapatkan penghargaan Piala Citra dengan kategori Skenario Terbaik dan Pemeran Pembantu Wanita Terbaik. Selain itu dari film ini setidaknya Adi Kurdi berhasil masuk nominasi sebagai Pemeran Pria Terbaik di Piala Citra tahun 1981.


2. Hatiku Bukan Pualam (1985).

foto: Instagram/@nonton_film_jadul

Film garapan Nasri Cheppy merupakan salah satu film yang pernah dibintangi oleh Adi Kurdi. Bersama dengan Yenny Rachman, Roy Marten, Deddy Mizwar, dan Wieke Widowati film ini cukup disukai pada masanya.

Menceritakan tentang kisah Hanum (Yenny Rachman) yang diceraikan oleh suaminya Sunyoto Lesmana (Roy Marten) yang telah menuduhnya berselingkuh dengan seorang pria.


3. RA Kartini (1982).

foto: Instagram/@movreview

Sebuah film perjuangan seorang perempuan bernama RA Kartini yang merupakan garapan dari sutradara Sjumandjaja, dibintangi oleh Yenny Rachman, Bambang Hermanto, dan Adi Kurdi.

Film yang mengisahkan perjuangan RA Kartini untuk memperjuangkan hak kaum wanita di Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai emansipasi wanita. Film ini diadaptasi dari buku berjudul Biografi Kartini yang ditulis oleh Sitisoemandari Soeroto.


4. Surat untuk Bidadari (1994).

Lihat postingan ini di Instagram

Kalau saya tidak salah, film ini adalah film pertama yang menggunakan pulau sumba sebagai tempat pengambilan gambar. Berikut beberapa informasi berkaitan dengan film ini. . . Surat untuk Bidadari adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 1994 dengan disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh Nurul Arifin, Hotalili, Ibrahim Ibnu, Fuad Idris, Adi Kurdi, Jajang C. Noer, Monica Oemardi, Viva Westi, dan Windy Prasetyo Budi Utomo. . . Sinopsis: Sebuah gaya film yang sengaja dilakukan oleh sutradara untuk bisa menangkap carut-marut budaya Indonesia yang diwakili sebuah desa kecil di Sumba. Lewa (Windy Prasetyo Budi Utomo), anak berusia 10 tahunan, hidup dalam sebuah budaya campur-aduk tadi, sambil melakukan gugatan tersendiri yang khas: terhadap sekolah, terhadap tradisi, terhadap kekerasan hidup yang diwakili oleh Kuda Liar (Adi Kurdi). Tokoh terakhir ini juga sebenarnya terombang-ambing dalam budaya tadi. Ia adalah mafia lokal, berusaha mengambil keuntungan dari tradisi, pemuja Elvis Presley. Gaya yang digunakan sutradara menyajikan sodoran-sodoran masalah. Permainan para pemain nonprofesional yang diambil dari lokasi pengambilan gambar, mengagumkan, meski Adi Kurdi dan Nurul Arifin sebagai Berlian Merah yang profesional juga bermain baik. . . CATATAN: Film ini menimbulkan kontroversi karena gaya bertuturnya. Ada yang menganggap bagian dari alam postmodernisme, ada yang mengatakan film setengah cerita setengah dokumenter. Karena kesulitan dalam peredaran, Senakki (Sekretariat Nasional Kine Klub Indonesia) mengelilingkannya ke lima kampus universitas di Jakarta untuk didiskusikan pada Juni-Juli 1994. Film ini belum beredar secara umum di gedung-gedung bioskop. . . Sumber : 1. https://www.youtube.com/watch?v=kDT0Pvc6Aro 2. https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_untuk_Bidadari 3. http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s018-92-637460_surat-untuk-bidadari#.Wwf1kVUxXIU . . #suratuntukbidadari #film #filmindonesia #lewa #waingapu #sumbatimur #sumba #nusatenggaratimur

Sebuah kiriman dibagikan oleh Volunteer of KAREKA Sumba ** (@ronald.asto) pada

Serial hits lain yang pernah diperankan oleh Adi Kurdi adalah Ali Topan Anak Jalanan. Sebuah serial yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi ini menceritakan tentang kisah Ali Topan yang keras dan penuh rintangan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags