Brilio.net - Pernikahan CEO Ruang Guru, Belva Devara dengan Sabrina Anggraini pada Sabtu (5/3) lalu masih hangat diperbincangkan. Berbeda dengan momen resepsi yang mengusung nuansa modern bak kerajaan, pasangan ini memilih adat Jawa pada acara akad nikah.
Penampilan Belva dan Sabrina pada momen bahagia tersebut juga mengundang decak kagum. Diketahui, pasangan ini mengenakan kebaya dan beskap yang didesain khusus oleh Didiet Maulana.
BACA JUGA :
11 Momen resepsi pernikahan Belva dan Sabrina, megah bak kerajaan
Lewat akun Twitter miliknya, Didiet mengungkap bahwa ada makna tersembunyi dibalik baju akad Belva dan Sabrina. Terinspirasi dari semboyan Ki Hajar Dewantara yakni Tut Wuri Handayani, Didiet mengerahkan segala usahanya dengan maksimal dalam merancang baju akad tersebut.
Lebih lanjut, yuk simak rangkuman brilio.net dari Twitter @didietmaulana, makna desain baju akad nikah Belva dan Sabrina pada Selasa (8/3).
1. Mengusung adat Jawa dalam momen akad nikah, Belva dan Sabrina mempercayakan rancangan busananya pada desainer Didiet Maulana.
BACA JUGA :
Kejutan dari sahabat, ini 9 momen bridal shower Sabrina Anggraini
2. Disebutkan Didiet, konsep baju akad nikah Belva dan Sabrina terinspirasi dari semboyan Ki Hajar Dewantara yakni Tut Wuri Handayani. Semboyan ini bermakna, dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.
3. Inspirasi tersebut didapatkan Didiet Maulana untuk menghasilkan konsep busana pernikahan dengan tampilan yang berbeda.
"Belva dengan Ruang Guru nya dan Sabrina dengan prestasi akademisnya, menginspirasikan generasi muda Indonesia terutama dalam hal pendidikan," tuturnya.
4. Sabrina tampil cantik kenakan kebaya kutu baru dengan lengan berpotongan melebar. Didiet menambahkan jika kebaya Sabrina dibuat khusus dengan kain Sido Luhur.
5. Sesuai dengan namanya Sido Luhur, motif kebaya Sabrina bermakna untuk mencapai kedudukan tertinggi dan menjadi panutan.
6. Sementara itu, Belva tampak gagah dengan beskap bordiran motif floral. Motif ini memiliki makna terus tumbuh. Untuk menyempurnakan penampilannya, ditambahkan asken bordiran kepakan sayap burung Garuda, inspirasi dari logo Tut Wuri Handayani.
7. Motif bordiran kepakan sayap burung Garuda, terlihat di lengan dan bagian punggung beskap yang dikenakan Belva.
8. Rupanya kepakan sayap burung Garuda juga dihadirkan di selendang panjang Sabrina. Penuh makna, selendang dengan sayap tersebut memiliki 5 kelopak. Konsep ini terinspirasi dari jumlah sayap pada logo Pancasila.
9. Sedangkan, untuk pemilihan warna, Didiet terinspirasi dari warna seragam SMA yakni abu-abu kebiruan. Konsep ini berdasarkan Idik Sulaeman Nataatmadja, Direktur Pembinaan Kesiswaan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah 1979-1983. Hal ini bermakna kedewasaan dan ketenangan.