Brilio.net - YouTuber Atta Halilintar lagi-lagi menyajikan konten YouTube yang berbeda dari yang lain. Seperti yang kita tahu, anggota keluarga Gen Halilintar beberapa kali mengunggah video berisi kehidupan para artis. Berbeda dari biasanya, kali ini Atta Halilintar mengajak admin akun Instagram @lambeturah untuk berkolaborasi.
Beberapa waktu lalu Atta Halilintar menemui admin @lambeturah di sebuah hotel di Yogyakarta. Saat ditemui, sang admin memakai penutup wajah. Topeng tersebut dipakai agar identitas admin tidak terkuak.
BACA JUGA :
Admin Lambe Turah beromzet Rp 500 juta, sering diancam dibunuh
Sekadar diketahui, Lambe turah kini diikuti oleh 6,6 juta follower. Sang admin pun mengaku tidak pernah beli follower.
"Nggak kita nggak pernah, daripada buat beli follower mending buat beli makan," ujar admin Lambe Turah.
BACA JUGA :
6 Fakta kelahiran putra Meghan Markle dan Pangeran Harry
Dengan jumlah follower sangat banyak, akun Lambe Turah sering ditawar untuk dibeli orang bahkan media. Saat ditanyai Atta, sang terungkap nilai tawaran tersebut di atas Rp 20 M. meski ditawar dengan harga tinggi, sang admin tidak berniat menjual akun yang ia besarkan sejak 24 Desember 2015.
"Nggak, nggak gue jual," ujar admin Lambe Turah.
Admin Lambe Turah sangat menjaga privasinya. Saat ditanya mengenai tempat tinggalnya, ia memberi jawaban mengejutkan. Ternyata selama ini admin lambe Turah di hotel setiap hari.
"Di hotel, door to door," ujar admin Lambe Turah.
Lambe Turah sudah dikenal sejal 2015. Salah satu konten yang membuat akun ini terkenal ialah kasus salah satu motivator.
"Kasus 2015, yang salah satu motivator terhebat," kata admin Lambe Turah.
Konten-konten yang masuk di Lambe Turah harus diseleksi dulu. Sang admin mengatakan dirinya harus mengecek banyak hal.
"Kita kalau mau naikin konten kita harus mikir dampaknya dulu, terus validasi datanya harus lengkap dulu. Jadi apa yang ditayangin lambe turah itu sebenernya 80-90 persen fakta," ungkap admin Lambe Turah.
Konten-konten di lambe Turah merupakan ide asli para admin. Namun ada juga konten yang dikirim oleh warganet. Admin Lambe Turah juga mengaku tidak memberikan bayaran kepada pengirim konten.
"Sorry, kalau kita bayar nggak bisa, tapi kalau dari sistemnya barter kayak kita kasih reward berupa barang atau parfum atau apa, kalau duit nggak," ujar admin Lambe Turah.
Selama ini Lambe Turah mengunggah konten gosip. Banyak sekali orang yang mengancam Lambe Turah. Namun Lambe Turah tidak takut dilaporkan ke polisi.
"Kita kalau nulis caption kita ngambang, jadi biar nggak ada celah hukum masuk," ujar admin Lambe Turah.