Brilio.net - Kabar kurang mengenakkan datang dari aktor senior Hong Kong, Simon Yam. Ia mendapat pengalaman mengerikan saat menghadiri sebuah acara di Zhongshan, Guangdong, China Selatan pada Sabtu (20/7). Aktor Lara Croft: Tomb Raider - The Cradle of Life itu ditusuk saat tampil di atas panggung.
Dilansir brilio.net dari Variety, Minggu (21/7), insiden ini terjadi saat Simon Yam jadi bintang tamu di acara perusahaan material Beijing Easyhome. Saat aktor 64 tahun ini berada di panggung, seorang pria tiba-tiba menerjang Simon. Aktor populer itu ditusuk di bagian perut dan tangan kanannya juga mengalami luka sayat.
BACA JUGA :
Lamaran ditolak, pria ini beri cincinnya untuk orang yang butuh
"Pisau yang menusuk bagian perutnya menyebabkan kerusakan minor pada organ internalnya yang kini telah diobati," tutur manajer Simon Yam.
Sang manajer menyebutkan kalau luka sayatan di tangan Simon telah dirawat. Kini aktor tersebut sedang dalam masa pemulihan. Hanya saja, tak disebutkan kapan ia akan kembali ke Hong Kong.
"Ia kini tengah beristirahat dan dalam kondisi stabil," tuturnya.
BACA JUGA :
9 Momen tak terduga saat beli makanan ini ujungnya apes
Video tentang kejadian ini beredar luas di media sosial China. Pada video yang viral tersebut, terlihat Simon yang mengenakan setelan jas tampak sedang diapit dua pembawa acara. Kemudian sang pembawa acara memanggil seseorang untuk naik ke atas panggung. Orang ini kemudian bersalaman dengan Simon.
Tak lama kemudian, orang kedua yang dipanggil naik juga ke panggung. Saat menaiki tangga panggung, pria yang mengenakan kaus tank top abu-abu ini merogoh sesuatu di saku celananya. Ketika sampai di depan Simon, ia langsung menusuk perut bagian kanan Simon dengan menggunakan benda yang dikeluarkan dari saku celananya tersebut.
Setelah menusuk perut aktor senior tersebut, pria ini beberapa kali melayangkan sayatan ke arah tubuh Simon. Beruntung aktor senior tersebut masih cukup cekatan menghindar.
Akhirnya aksi pria ini dapat dihentikan oleh pihak keamanan acara. Meski demikian, Kepolisian Zhongshan belum mengungkap identitas pelaku maupun motif di balik serangan brutal itu.