Wika Salim, bersama kuasa hukumnya Sandy Arifin, baru saja mengunjungi Polda Metro Jaya. Kunjungan ini bukan sekadar basa-basi, melainkan untuk berkonsultasi mengenai dugaan penggelapan dana yang melibatkan pihak manajemen.
Sandy Arifin menjelaskan bahwa dugaan ini telah menyebabkan Wika mengalami kerugian yang cukup signifikan. Saat ini, mereka masih berusaha berkomunikasi dengan manajemen untuk mengklarifikasi isu ini.
"Hari ini, kami ingin berdiskusi dan meminta saran dari penyidik tentang apa saja yang perlu kami kumpulkan. Kami sudah membawa beberapa dokumen dan ingin menentukan kapan kami bisa membuat laporan," ungkap Sandy di Polda Metro Jaya pada Rabu (4/12).
Dia menambahkan, "Kami masih berkomunikasi dengan pihak yang diduga terlibat untuk mengumpulkan data terkait kontrak-kontrak yang mungkin Wika tidak ketahui sebelumnya."
foto: Instagram/@wikasalim
Walaupun tidak merinci jumlah kerugian yang dialaminya, Wika mengaku bahwa nilai kerugian tersebut cukup besar. Ia juga tidak membantah bahwa kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah. "Ya, mungkin kalau kecil kita bisa legawa. Tapi kan nominalnya tidak sedikit buat aku, apalagi aku kerjanya luar biasa. Ya agak shock, kaget juga," jelasnya.
foto: liputan6.com
Sandy Arifin melanjutkan bahwa mereka masih aktif mengumpulkan bukti terkait dugaan penggelapan ini. Mereka bahkan telah melayangkan somasi terbuka kepada manajemen untuk segera menyelesaikan hak-hak milik klien mereka. "Saya menyampaikan somasi secara terbuka untuk segera menyelesaikan kewajiban dan hak-hak kami," ujarnya.
Jika somasi terbuka ini tidak diindahkan, Wika Salim melalui kuasa hukumnya akan melayangkan somasi resmi. Mereka tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum jika tidak ada itikad baik dari pihak manajemen. "Jika dalam seminggu tidak ada itikad baik untuk mengumpulkan data yang klien kami tidak punya, kami akan memberikan somasi pertama. Jika tidak ada itikad baik juga, kami akan membuat laporan resmi," tutup Sandy Arifin.