Brilio.net - Alexandra Gottardo berniat untuk merawat Saulina Boru Sitorus (92). Nenek yang akrab disapaOppu Linda itu divonis bersalah karena menebang pohon durian milik Japaya Sitorus saat akan membangun makam leluhurnya.
Hal tersebut diungkapkan artis 33 tahun tersebut lewat akun Instagram pribadinya. Alexandra merasa iba dengan Oppu Linda dan berharap sang pelapor mau memaafkan kesalahan sang nenek.
BACA JUGA :
Gara-gara syuting video klip, 5 pasangan ini terjerat cinta lokasi
"Kepada yang terhormat aparat negara yang menangani perkara ini, izinkan saya pribadi untuk merawat nenek Manula 'Saulina Boru Sitorus' yang saat ini sudah berusia 92 tahun dan harus merasakan jeruji besi karena menebang pohon.
Mohon kiranya pelapor nenek Saulina mau memaafkan kesalahannya, usia beliau sudah sangat tua dan izinkan saya untuk bisa merawat beliau di panti jompo dan tidak dipenjarakan, mengetahui umur beliau yang sudah sangat tua," tulis Alexandra lewat akun Instagramnya dikutip brilio.net, Kamis (1/2).
BACA JUGA :
Cerita 4 seleb yang pernah terjatuh saat hamil, banyak yang khawatir
Unggahan Alexandra tersebut sontak mendapat tanggapan beragam dari netizen. Banyak netizen yang salut dan mendukung keputusan istri Arief Utama Waworuntu tersebut.
"Luar biasa mbak @got_alex... Salut. Semoga dilancarkan semuanya. Salut banget," komentar akun @lashalasah.
"Setuju, tolong dibantu mbak kasus ini sangat tidak adil dan memilukan," sahut akun @fheldharuby.
Seperti diketahui, kasus yang menimpa Saulina Boru Sitorus memang tengah menjadi sorotan. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara memvonis Saulina Boru Sitorus hukuman penjara satu bulan 14 hari.
Oppu Linda awalnya menyuruh anak-anaknya menebang pohon durian yang dianggap mengganggu pembangunan makam leluhur mereka. Pohon durian tersebut berada di Dusun Panamean, Desa Sampuara, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba Samosir. Di luar dugaan, penebangan pohon itu membuat saudaranya sendiri, Japaya Sitorus marah dan merasa dirugikan. Keluarga Oppu Linda akhirnya dilaporkan kepada polisi.