Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Jaya,baru-baru ini berbagi cerita tentang hadiah spesial yang diterimanya dari pendakwah terkenal, Ustaz Adi Hidayat (UAH). Momen ini terjadi saat Teddy berkunjung ke rumah UAH untuk bersilaturahmi dan berdiskusi. Menurut Teddy, UAH memberinya peci kesayangan yang sangat berarti baginya.
"Beliau kasih hadiah peci kesayangannya," ungkap Teddy dalam pesan tertulisnya kepada Antara di Jakarta pada Senin (17/3).
BACA JUGA :
Apa pertimbangan spesifik TNI AD yang mendasari kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya? Ini penjelasannya
Acara tukar peci ini diabadikan dan diunggah di akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet dengan tagar #CatatanSeskab. Teddy mengekspresikan rasa syukurnya, terutama di bulan suci Ramadhan, karena bisa belajar banyak dari UAH. "Hari yang istimewa! Terima kasih banyak Ustadz @adihidayatofficial," tulisnya di unggahan tersebut.
Dalam foto-foto yang diunggah, terlihat Teddy membawa buku catatan dan pulpen untuk mencatat ilmu yang didapat dari diskusi dengan UAH. Unggahan ini pun mendapat banyak komentar positif dari netizen, terutama mengenai momen tukar peci yang dianggap unik dan penuh makna.
Akun @sekretariat.kabinet kini memiliki lebih dari 1,1 juta pengikut dan sering membagikan aktivitas sehari-hari serta rangkuman kegiatan Seskab Teddy Indra Wijaya.
BACA JUGA :
Kenaikan pangkat Letkol Teddy jarang terjadi, begini penjelasan menurut purnawirawan TNI TB Hasanuddin
Di sisi lain, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Maruli Simanjuntak, menegaskan bahwa Teddy tidak perlu mundur dari jabatannya di TNI meskipun menjabat sebagai Sekretaris Kabinet. Menurutnya, posisi Seskab berada di bawah Sekretariat Militer Presiden, yang sudah diatur dalam peraturan presiden.
"Kalau berdasarkan dari juru bicara kepresidenan, Seskab memang di bawah Sesmilpres, jadi tidak perlu mundur," jelas Maruli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/3).
Perubahan aturan ini juga menunjukkan bahwa Sekretariat Kabinet kini menjadi bagian dari Sekretariat Militer Presiden, sesuai dengan Perpres Nomor 148 Tahun 2024.