Brilio.net - Usai penjemputan paksa Laura Meizani atau kerap disapa Lolly, Nikita Mirzani diketahui menemani putri sulungnya untuk menjalani pemeriksaan di Malpores, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/9).
Tak lama berselang, Nikita yang saat itu didampingi kuasa hukumnya Fachmi Bacmid memberikan klarifikasi terkait kasusnya. Diakui Nikita Mirzani, proses visum kini belum berjalan maksimal. Hal ini lantaran sang putri masih dalam masa menstruasi.
BACA JUGA :
Lawan balik Nikita Mirzani, Vadel Badjideh tunjuk pengacara Razman Arif untuk dampingi kasusnya
"Soalnya tadi Laura dalam keadaan menstruasi jadi visumnya belum terlalu bisa maksimal," ujar Nikita Mirzani, dikutip brilio.net dari akun TikTok @bahagia, Jumat (20/9).
foto: TikTok/@bahagia
BACA JUGA :
Luluhkan hati Lolly anak sulung Nikita Mirzani, ini 9 transformasi Vadel Badjideh
Setelah menjelaskan mengenai visum yang nantinya jadi bukti, kuasa hukum Nikita menjelaskan perihal penjemputan paksa. Menurut kuasa hukum Nikita, penjemputan paksa merupakan hal biasa untuk melakukan pemeriksaan. Meskipun Lolly sempat berontak, tak ada tindak kekerasan yang dilakukan.
"Ya biasalah yang kita mau melakukan pemeriksaan. Ya kalau misalnya dia tadi berontak dan sebagainya itu adalah bentuk hal yang baik. Tapi tidak ada sesuatu yang terjadi artinya tindakan kekerasan juga tidak ada karena dia buktinya santai-santai aja," ujar Fachmi.
foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172
Sementara itu, dari pihak Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, mengonfirmasi kedatangan Nikita dan Lolly untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu, Nurma menambahkan tujuan penjemputan paksa Lolly untuk memeriksakan kondisi yang bersangkutan atau visum.
Nantinya hasil visum akan disertakan sebagai barang bukti dalam laporan Nikita atas kasus persetubuhan dan aborsi sang anak. Tak hanya itu, pihak berwajib juga sudah mengantongi bukti lain yaitu berupa foto dan tangkapan layar percakapan yang ada di WhatsApp.