Brilio.net - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Agung Hercules dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (1/8) petang. Ia meninggal usai berjuang melawan kanker otak stadium 4 yang telah diderita beberapa bulan terakhir.
Mengidap penyakit kanker otak, pertanyaan yang kemudian muncul ialah mengenai gaya hidup Agung Hercules semasa hidupnya. Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Jumat (2/8), ternyata Agung Hercules menerapkan gaya hidup sehat semasa hidupnya.
BACA JUGA :
7 Mitos dan fakta seputar glioblastoma, penyakit Agung Hercules
Jangankan makan gorengan, mengonsumsi makanan yang dibakar pun terbilang jarang. Agung Hercules menyukai makanan yang dikukus.
Saya mengatur pola makan dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung garam, gula, dan minyak, beber Agung Hercules dikutip brilio.net dari liputan6.com sekitar dua tahun yang lalu.
Agung Hercules merekomendasikan sejumlah makanan sehat untuk mengikis lemak dan menambah masa otot.
BACA JUGA :
Sebelum meninggal, Agung Hercules jalani sederet pengobatan
Daging sapi khususnya paha dan dada ayam yang diolah dengan cara dikukus. Kalau direbus nanti proteinnya larut dalam air. Kalau harga daging lagi meroket, Anda bisa menggantinya dengan brokoli, tahu, dan tempe, sambung Agung Hercules.
Artis kelahiran Malang ini bahkan mengingatkan gula dan garam pada makanan mengikat kadar air dalam tubuh. Sementara minyak dalam makanan akan tersimpan dalam lipatan kulit.
Jika dibiarkan berpotensi menciptakan gelambir. Bukan berarti manusia tak boleh makan enak sama sekali. Agung Hercules juga menganut pakem cheating day, yakni hari di mana ia boleh makan apa saja suka-suka.
Namun cheating day ada harganya. Usai makan bebas, Agung Hercules membayarnya dengan berolahraga. Ia mencontohkan, cheating day dilakukan setiap Sabtu.
Pada hari itu Anda bisa makan satai, burger, atau makanan favorit lainnya. Saya pun begitu. Biasanya, setelah makan suka-suka seharian, berat badan saya naik satu kilogram. Enam hari berikutnya, dengan makan bebas gula, garam, serta minyak, berat badan bisa turun dua atau tiga kilogram. Artinya, kita masih untung satu sampai dua kilogram, jelasnya.