Brilio.net - Menjadi seorang aktor sudah seharusnya melakukan adegan sesuai dengan peran yang dimainkannya. Hal itulah yang dilakukan Oka Antara, pemeran Pras dalam film "Moammar Emka's Jakarta Undercover".
Dalam cerita itu, Pras berperan sebagai seorang wartawan. Mendapat peran dalam film garapan Fajar Nugros Oka mengaku jadi tahu kehidupan malam Kota Jakarta. "Saya belum pernah dapetin film yang sifatnya tentang kehidupan malam Jakarta, tentang pesta. Kita tahu Jakarta ada dunia malam, tapi lapisan-lapisan dalamnya nggak semua tahu," tutur Oka Antara, di Cilandak Town Square, belum lama ini.
BACA JUGA :
Hapus semua foto dan ganti bio di Instagram, Lindsay Lohan mualaf?
Menurut Oka tentu apa yang ada dalam cerita film memperkaya perbendaharaan informasi Oka Antara tentang kehidupan malam kota Jakarta.
"Film ini mengangkat Jakarta dalam wajah yang belum kita kenal. Kalau ngomongin dunia malam paling tahunya cuma party, padahal ada berbagai jenis, tingkatan, dan levelnya. Pas tahu strata tertingginya ternyata wah banget. Kaget juga, kok bisa ada ya ternyata," terangnya.
Nggak hanya itu, pengalaman unik yang ia dapatkan dari film ini adalah menikmati santapan makanan di atas tubuh perempuan atau yang biasa dikenal dengan sashimi girl.
BACA JUGA :
Foto liburan Al Ghazali di Gili Trawangan ini bikin heboh
"Paling susah adegan pas sashimi girl. Gue agak beruntung karena gue sama Baim dapet bagian atas. Jadi itu kejadiannya jam setengah dua pagi. Kita nggak tahu tempatnya di mana, kita dibawa ke rooftop, awalnya perempuan itu masih ditutupin handuk terus lama-lama rebahan.
Di situ kita pura-pura nggak lihat. Terus makanan itu disusun, gue kira pas mulai take di situ di cut ternyata si Nugros teriak dan gue disuruh makan. Awalnya makan pake sumpit, terus Nugros teriak lagi gue disuruh makan langsung pakai mulut," tuturnya.
Ia mengaku hal seperti itu tidak wajar namun ternyata terjadi di kehidupan nyata sekelas Ibu Kota Jakarta.
"Menurut gue itu sangat nggak lazim untuk diterima akal sehat. Ibaratnya itu adalah jamuan khusus orang-orang strata tinggi yang punya uang dan koneksi," katanya.