Sarwendah menjelaskan bahwa apa yang dia lakukan selama ini hanyalah memperlakukan Betrand Peto selayaknya anak kandung. Namun ternyata maksud tulusnya tak membeda-bedakan ketiga anaknya malah dipandang buruk oleh orang-orang.
"Sebagai ibu pasti berusaha yang terbaik untuk anak-anaknya dan saya ini hanya berusaha untuk belajar menjadi ibu yang tidak membedakan anak-anaknya dan berusaha untuk adil ke semua," ungkapnya.
BACA JUGA :
Momen Sarwendah jenguk ibunya di rumah sakit tuai sorotan, kehadiran Ruben Onsu dipertanyakan
foto: Instagram/@betrandpetoputraonsu
Mantan anggota Cherrybelle itu menilai komentar dan pemberitaan buruk tentangnya dan keluarganya belakangan ini sudah keterlaluan. Bahkan, hal tersebut sudah mengganggu psikis anak-anaknya, terutama Betrand Peto.
BACA JUGA :
Bantah adanya perpisahan, ternyata begini awal mula Sarwendah dikabarkan gugat cerai Ruben Onsu
Anak-anak Sarwendah bahkan sampai harus berkonsultasi dengan psikolog. Dikatakannya, sudah dua tahun Betrand Peto berobat ke psikolog.
"Pemberitaan seperti ini sangat mengganggu psikologis anak saya, jadi kalau ditanya 'anak-anak saya punya psikolog anak?' Punya," tutur Sarwendah.
"Sudah dua tahun lebih," tambahnya.
foto: Instagram/@betrandpetoputraonsu
Perempuan 34 tahun itu lalu menjelaskan kondisi Betrand Peto saat harus menanggung beban akibat semua fitnahan. Dikatakan Sarwendah, kondisi psikis remaja 18 tahun itu masih belum stabil.
Baik, naik, drop lagi. Membaik, drop lagi, membaik lagi. Jadi kayak gimana? Saya harus kayak gimana? Kalau kayak gitu? ucap Sarwendah.
Setidaknya terdapat 5 akun TikTok yang disomasi Sarwendah terkait masalah ini. Kelima akun itu adalah akun @andai05065, @_ayya04, @kobil, @full.cek.bio, dan @J2_hps.
Lewat somasi terbuka itu Sarwendah meminta pemilik akun TikTok tersebut agar menyampaikan permintaan maaf, menghapus tulisan video dan komentar yang mengandung fitnah kepada Sarwendah. Jika tak direalisasikan, Sarwendah mengancam akan melaporkan akun-akun itu ke kepolisian.