Brilio.net - Seperti pepatah, hidup bagai roda yang berputar. Nggak selalu berada di atas, setiap orang akan mengalami perubahan. Perubahan itu pun dialami beberapa artis Tanah Air. Jika dahulu kehidupan mereka tak lepas dari kemewahan, namun kini mereka memilih untuk meninggalkan hiruk pikuk dunia hiburan.
Begitupun yang dirasakan bocah SD berambut klimis ini. Siapa yang menyangka, jika saat dewasa namanya dikenal luas publik setelah menjadi peserta Audisi Pelawak TPI pada tahun 2005 silam. Bersama trio bajaj, ia menjadi salah satu komedian yang memiliki karier moncer.
BACA JUGA :
Isa Bajaj pilih pulang kampung urus ibu sakit, kini buka warung makan sederhana, ini 9 potretnya
foto: Instagram/@isabajaj
Ia adalah Isa Wahyu Prastantyo atau akrab disapa Isa Bajaj. Kisah suksesnya tak hanya berhenti sebagai komedian saja, pria yang khas dengan rambut curly-nya ini semakin dikagumi penggemar setelah terjun ke dunia seni peran. Lewat guyonannya, ia berhasil membuat aktingnya terlihat natural.
BACA JUGA :
Dituding pernah tidur dengan sang manager, respons Rina Nose justru di luar dugaan
Perannya begitu diingat kala membintangi sinetron Ramadan, Para Pencari Tuhan. Tampil di jilid pertama sampai jilid lima, ia berperan sebagai Juki, narapidana yang baru bebas dari penjara. Tak sendiri, ia memerankan sinetron tersebut bersama dua rekannya, Melky dan Aden.
foto: Instagram/@adenbajaj
Selain serial televisi, bersama Trio Bajaj ia juga kerap dipercaya untuk menjadi pembawa acara. Tentu saja, kariernya di dunia hiburan tak diragukan lagi. Menjanjikan kemewahan, Isa justru memilih jalan berbeda. Ia memutuskan untuk vakum dari dunia yang membesarkan namanya.
Mengutip dari YouTube Jejak Richard, Isa Bajaj memilih pulang ke kampung halaman di Magetan, Jawa Timur. Bukan karena sepi job, pria pemilik nama lengkap Isa Wahyu Prastantyo ini melepaskan kariernya lantaran ingin berbakti kepada orang tua dan merawat ibunya yang sedang sakit.
"Salah satu alasan terkuat saya (balik kampung) itu berbakti sama ibu, kebetulan ibu harus cuci darah setiap Rabu sama Sabtu, saya harus nganterin," tutur Isa Bajaj, Jumat (30/6).
Di Magetan, Jawa Timur, Isa Bajaj mencari nafkah dengan membuka warung makan sederhana. Warung tersebut berlokasi tidak jauh dari alun-alun Magetan. Dinamai Warung Eropa yang merupakan singkatan dari 'Warung Es Karo Panganan' (warung es dan makanan), Isa menjajakan menu khas Banyuwangi, Nasi Tempong.
foto: YouTube/Jejak Richard
Warung makan ini menempati sebuah bangunan rumah yang disulap menjadi rumah makan. Interior warung kental dengan nuansa kayu, dilengkapi perabotan berupa kursi dan meja makan. Sementara itu, di bagian pojok warung, terdapat etalase kaca tempat Isa memamerkan menu makanan yang ia jual.
foto: Instagram/@isabajaj
Sebagai pemilik warung, ayah tiga anak ini tidak segan untuk turun tangan sendiri melayani pembeli. Bahkan, ia tak keberatan ketika harus menyajikan makanan ke pengunjung yang datang.