Risa mengawali karier entertainment sebagai pemusik. Sejak SMA, ia memang sudah tertarik bermusik, kemudian selepas lulus ia bergabung dengan grup musik Homogenic sebagai vokalis. Selama 7 tahun menjadi anggota Homogenic, Risa telah merilis tiga album bertajuk Epic Symphony, Echoes of the Universe, dan Jakarta Movement.
BACA JUGA :
10 Potret rumah Risa Saraswati, didesain klasik dan eksentrik
foto: Instagram/@risa_saraswati
Pada 2009, ia memutuskan untuk mundur dan beralih menjadi vokalis grup musik indie, Sarasvati. Grup ini mengusung genre pop kontemporer dengan aliran musik horor. Dari sini lah ciri khas Risa mulai terbentuk, yaitu horor. Dengan Sarasvati, ia sudah merilis 5 album, yaitu Story of Peter, Mirror, Ratimaya, Sunyaruri, dan Ballades.
Pada 2012, ia mengagetkan keluarganya lantaran ingin menjadi PNS seperti sang ayah. Padahal, selama ini Risa dikenal sebagai seniman. Pada tahun itu, ia pun berhasil mewujudkan keinginannya dengan diterima sebagai PNS di Kabupaten Karawang, Departemen Bina Marga dan Pengairan.
BACA JUGA :
12 Potret transformasi Risa Saraswati, masa kecilnya tomboi abis
foto: Instagram/@risa_saraswati
Selama dua tahun sejak menjadi PNS, Risa sempat hiatus di bidang musik. Namun pada 2018, Risa tiba-tiba mengumumkan pada publik bahwa dirinya akan merilis album solo perdana berjudul Sandekala. Album solo perdananya ini pun dibuat menjadi novel.
Kembalinya Risa Saraswati sebagai musisi dan penulis, membuat warganet mengira ia mencabut status pekerjaan sebagai PNS. Namun ia menyanggah hal itu, karena sampai kini Risa masih menjadi PNS sekaligus seniman.
Ia pun tetap aktif menulis hingga novel-novelnya kerap diwujudkan menjadi film oleh para produser. Di antaranya berjudul Maddah, Danur, dan Asih.
Terbaru, ia akan segera merilis Jurnal Risa The Movie bersama Manoj Punjabi. Selain itu, Risa juga telah menikah dengan seorang penyiar radio bernama Dimasta dan telah memiliki anak bernama Anaking Raga Janari.