Kepergian Dina Mariana meninggalkan luka yang mendalam, terutama bagi putranya, Ezra Mandira. Dalam suasana haru, Ezra tak kuasa menahan tangis saat melepas sang ibu ke peristirahatan terakhir. Ezra mengungkapkan bahwa Dina bukan hanya seorang ibu yang baik bagi keluarganya, tetapi juga bagi teman-teman dan kerabatnya.
"Kalau jadi ibu pasti ada marah-marahnya juga, cuma secara general, bunda adalah ibu yang baik. Aku bisa bilang ibu adalah ibu yang baik, sama anak-anak baik, sama suami baik, sama keluarga baik, sama temennya baik," ungkap Ezra di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Senin (4/11), dilansir brilio.net dari liputan6.com.
Ezra juga menambahkan, "Jadi semuanya baik, dan ya mungkin kalau misalkan aku pribadi jadi sosok inspirasi aku dalam bermusik."
foto: liputan6.com
Ezra menyadari bahwa bakat musiknya diturunkan dari Dina. Seperti pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. "Mungkin nggak spesifik sama persis karena ibu solo, dan aku lebih ke band, di belakang layar. Tapi di satu sisi aku suka musik karena ibu," akunya.
foto: Instagram/@dinamarianahs
Ezra mengenang banyak momen indah bersama almarhumah, terutama selama pandemi Covid-19. Meskipun Dina sedang sakit, keluarga selalu berusaha untuk berkumpul.
"Semuanya berkesan, apalagi pas Covid, makin sering ketemu di rumah. Walaupun pas Covid ibu kebetulan sakit, jadi ya agak terbatas. Tapi sebisa mungkin selalu dekat. Alhamdulillah keluarga banyak waktu juga sama ibu," ungkapnya.
Ezra kini hanya dapat berdoa untuk almarhumah Dina Mariana. Sebagai anak, ia berharap mendiang ibunya mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Harapannya, mohon dimaafkan segala kesalahannya, doanya yang terbaik. Mohon doanya, mohon maafkan kalau misalnya ada salahnya ke teman-teman media," ucap Ezra Mandira.