Brilio.net - Artis Julian Jacob baru saja menyampaikan kekesalannya di Instagram Stories. Ia geram terhadap orang-orang yang nongkrong di sekitar rumahnya. Hal ini lantaran mereka menggelar aksi karaoke hingga tengah malam.
Rupanya ia tinggal di daerah perumahan yang terdapat bisnis kedai untuk karaoke. Suara nyanyian pengunjung yang keras itu mengganggu ketenangannya, terlebih mereka juga berteriak di tengah keasikan bernyanyi.
BACA JUGA :
Baru lima bulan nikah, Julian Jacob bagikan kabar bahagia kelahiran buah hati
Suami dari Mirriam Eka ini pun menunjukkan video dengan suara kebisingan yang ada di sekitar rumahnya pada tengah malam. Dia mengaku tak ingin mengganggu orang yang sedang menikmati kesenangannya namun ayah dari satu anak ini tak bisa berbohong bahwa suara mereka amat mengganggu.
"Jam 11 malem teriak-teriak-teriak kaya orang kesurupan begini. dia tuh lagi seneng ya? pengen bvanget gak mau ngurusin orang yang lagi ngelakuin kesenengannya. tapi bisa di rumah lo sendiri aja gak? atau teriak-teriak kedepan keluarga ynag punya bayi gitu. teru smenurut saya sih, les vokal dulu koko, biar gak ngejeletit suaraanya kaya musang birahi." tulis Julian Jacob dengan kesal.
BACA JUGA :
Lamaran hingga pemberkatan, ini 11 potret Julian Jacob dan Mirriam Eka kini jadi suami istri
Ia pun semakin kesal lantaran suara orang-orang yang sedang karaoke itu terdengar fals dan tak bisa dinikmati sama sekali. Terlebih Julian Jacob saat ini sedang memiliki anak bayi bernama Clover Rae Jacob yang belum genap berusia 2 bulan di rumahnya. Hal itu membuat ia tak segan untuk mengambil tindakan dari polusi suara di sekitar rumahnya.
foto: Instagram/@julianjacs
Ia pun lantas melaporkannya ke pihak polisi. Rupanya bisnis kedai yang membuka karaoke di dalam perumahan itu sudah dilaporkan berkali-kali. Namun setiap ditegur oleh polisi, mereka hanya mau berhenti selama 1-2 hari. Setelah itu aktivitas karaoke terulang kembali dari pagi hingga malam hari. Ia memohon kepada pihak polisi untuk segera mengambil tindakan lantaran suara dentuman speakernya sangat mengganggu ketentraman warga.
kedai-kedai itu adalah rumah yang dikontrakkin tapi anehnya setiap udah ada yang pergi darisana ada aja lagi yang ngontrak dan nerusin buka tempat kaya gitu. kayaknya yang ngontrakkin juga pasrah daripada rumahnya gak laku, sambungnya.
Tak hanya itu, Julian juga mencontohkan bahwa 5 bulan sebelumnya sudah ada orang yang melaporkan kasus sama namun tidak berpengaruh. Diakuinya, aksi karaoke ribut ini sudah berlangsung sejak 20 tahun lalu saat ia masih kecil. Merasa segala cara tak bisa menghentikan aktivitas itu, ia lantas membagikan keresahannya ke akun informasi seputar wilayah Jakarta @Jktinfo, supaya ada yang mau mengambil kebijakan.
Udah segala cara dilakuin, sampe disamperin polisi dan udah dihimbau juga tetep aja ada karaoke kaya gitu. toh kalo mau bikin kenapa gak didalem rumahnya? tolonglah @jakinfo_ kebijakannya. ini sudah meresahkan warga dari 20 tahun lalu. dan gak pernah berhenti, pungkas Julian Jacob.