1. Home
  2. »
  3. Selebritis
25 Desember 2018 13:12

Cerita Krisyanto vokalis Jamrud yang jadi korban tsunami Banten

Vokalis Jamrud ini ikut mengungsi usai tsunami menerjang Banten. Farika Maula

Brilio.net - Tsunami Anyer yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam menelan banyak korban jiwa. Saat kejadian, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN tengah menggelar Employee Gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Pembawa acara Aa Jimmy dan beberapa personel band Seventeen seperti Bani, Herman, dan Andi dinyatakan meninggal dunia karena terjangan tsunami Anyer yang datang secara mendadak. Ternyata Krisyanto, vokalis band Jamrud juga sedang berada di kawasan Carita, Anyer, saat terjadi tsunami Anyer.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, pada saat tsunami Banten terjadi Kris sedang berkunjung di kediaman orangtuanya. Lantaran takut dan panik, Krisyanto membawa keluarganya mengungsi ke daratan yang lebih tinggi agar mereka terhindar dari terjangan tsunami.

Kejadian nahas yang menimpa Krisyanto dan keluarga diceritakan di kanal YouTube-nya, Kapten Kris TV. Dalam video yang diunggah pada 22 Desember tersebut, Krisyanto menjelaskan bahwa ia sedang mengungsi di teras masjid di kawasan Carita, Banten saat gelombang tsunami menghantam daerah tersebut.


"Ini saat subuh di masjid Carita, Banten... Saya pun menjadi salah satu pengungsi yang mendiami teras masjid," ceritanya sambil menunjukkan kondisi pengungsi di masjid tersebut.

"Ini adalah orang-orang yang mengungsi dan diam di teras masjid. Sekarang sekitar jam 5 subuh. Tadi malam terdengar letusan dari Gunung Anak Krakatau yang cukup keras," tambahnya.

Selain itu, Krisyanto juga menceritakan bahwa ia mengungsi karena rumah orangtuanya di dekat bibir Pantai Carita, salah satu lokasi terjangan tsunami.

"Tadi malam terjadi banjir dari laut, tsunami menerpa seluruh pantai barat Banten, termasuk Carita, Anyer dan Tanjung Lesung. Dari tadi malam sekitar jam 21.00, terjadi tsunami di pantai Carita, termasuk saya karena rumah orangtua saya di dekat bibir Pantai Carita," ujar Kris.

Kris juga bercerita bahwa ada pengungsi yang lari menuju atas bukit yang daerahnya lebih tinggi untuk mencari keamanan.

"Sementara kebanyakan lagi pada lari mengungsi ke atas bukit yang daerahnya lebih tinggi," imbuhnya.

Kris mengaku mendengar letusan gunung Anak Krakatau yang cukup keras sebelum terjadi tsunami. Ia juga melaporkan beberapa orang meninggal di Hotel Mutiara, Carita.

"Karena tadi malam terdengar letusan gunung Anak Krakatau beberapa detik sebelum terjadi tsunami yang cukup keras dikabarkan ada beberapa yang meninggal di hotel Mutiara, Carita. Tinggi airnya sekitar 5 meter," imbuh personel band Jamrud tersebut.

BACA JUGA :
Daftar tsunami paling mengerikan akibat letusan gunung berapi


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags