Brilio.net - Deddy Corbuzier menghadirkan Lucinta Luna dan Gebby Vesta dalam podcast Close the Door yang tayang pada Selasa (10/12). Obrolan mereka mengungkapkan cerita tentang Isa Zega, sosok yang disebut-sebut sebagai dalang di balik kasus narkoba yang menjerat Lucinta beberapa tahun lalu.
Lucinta Luna membeberkan bahwa kasus narkoba yang menyeret namanya sekitar empat tahun lalu bukanlah kebetulan, melainkan jebakan yang dirancang oleh oknum yang bekerja sama dengan Isa Zega. Gebby Vesta, yang pada waktu itu masih berada di bawah naungan manajemen Isa, mengaku menjadi saksi dari rencana tersebut.
BACA JUGA :
Disebut mirip idol K-Pop, 9 transformasi gaya makeup Lucinta Luna sebelum operasi plastik sampai kini
Yang menjebak aku adalah oknum. Itu pemeran utamanya, Sahrul penista agama. Gak mengakui wanita tapi dia ke Tanah Suci, ujar Lucinta, seperti yang ia sampaikan dalam podcast Deddy Corbuzier.
Gebby Vesta mengungkapkan bahwa ia menyaksikan sendiri Isa Zega merancang jebakan tersebut. Isa dikatakan menelepon seorang oknum untuk mengeksekusi rencana dengan menaruh barang bukti di apartemen Lucinta Luna.
"Aku ada disitu, berani bersumpah. Makanya aku nanya Luna, 'Dibuang tong sampah kan?' Aku tahu semua karena dia (Isa) telfon-telfonan '(narkoba) nya dibuang ke tong sampah aja,'" kata Gebby.
BACA JUGA :
Akui kodratnya sebagi lelaki dan jadi pendosa, ini ungkapan takut Lucinta Luna jika ajal menjemput
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
Lucinta mengaku bahwa dirinya memang mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi depresi. Namun, resep tersebut tiba-tiba hilang setelah ia menyerahkannya kepada polisi saat penggerebekan.
Aku sudah ngasih ke oknum itu, tapi tiba-tiba ketika aku minta lagi resepnya, sudah gak ada, ungkap Lucinta.
Petugas menemukan obat terlarang jenis inex di apartemen Lucinta Luna. Ia menegaskan bahwa inex tersebut bukan miliknya, melainkan hasil jebakan yang dirancang oknum terkait.
Ketemu inex dan itu bukan milik saya, ditaruh ke tong sampah oleh oknum. Aku hanya bisa bilang oknum, imbuhnya.
foto: YouTube/Deddy Corbuzier
Gebby Vesta memberikan rincian mengejutkan terkait jebakan ini. Isa Zega disebut memberikan uang sebesar Rp10 juta kepada oknum polisi untuk membeli inex, yang kemudian ditaruh di apartemen Lucinta sebagai barang bukti.
"Oknum polisi itu sudah ada di basement memantau pergerakan Luna. Dia transfer uang LL dengan 30 juta ya? Tapi yang aku denger 10 juta untuk beli inex itu," jelas Gebby.
Motif utama dari jebakan ini ternyata adalah dendam. Isa Zega disebut tidak rela ketika Lucinta Luna keluar dari manajemennya beberapa tahun lalu.
"Jadi si Sahrul ini tipe orang kalau kita pernah di manajemen dia, terus kita keluar, dia itu nggak akan rela," ungkap Gebby.
Lucinta juga membeberkan bahwa selama berada di manajemen Isa, semua uang hasil kerjanya masuk ke rekening Isa. Ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan membuatnya memilih untuk keluar.
"Iya, apapun itu, uang endorse-an, ambassador masuk ke rekening dia. Tapi dia nggak transparan gitu. Jadi kenapa aku memilih keluar, aku takut apalagi yang masuk nanti sama dia ditilap gitu loh," ujar Lucinta.
foto: Instagram/@lucintaluna_manjalita
Gebby menambahkan bahwa keputusan Lucinta keluar dari manajemen Isa terjadi setelah ia menyelesaikan syuting video klip di Rusia. Gebby menyebut bahwa Isa selalu berusaha memengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk ikut membenci musuh-musuhnya.
"Jadi, di saat kita sama dia (Isa Zega) itu, siapa yang dia benci harus ada orang yang dipasang badannya untuk di-brainwash untuk melawan musuhnya dia," tutur Gebby.
Di penghujung podcast, Lucinta Luna mengungkapkan alasannya membuka kembali kasus ini. Ia ingin membersihkan namanya dan memperbaiki citranya di mata publik yang selama ini menganggapnya suka menciptakan kontroversi.
"Aku ingin memperbaiki nama aku karena aku nggak bersalah sepenuhnya. Pada saat aku masuk manajemennya dia, aku diciptakan sebagai public enemy. Aku nggak mau. Sebetulnya itu bukan sifat aku," tandasnya.