1. Home
  2. ยป
  3. Selebritis
25 Februari 2023 10:51

Cerita Soimah ditagih seperti maling oleh orang pajak, pendopo belum jadi sudah dirinci nilai pajaknya

Nampol nih pengalaman Soimah sebagai wajib pajak, ia merasa sepert maling atau orang yang menghutang yang lagi disidak saat didatangi orang pajak Hapsari Afdilla

Brilio.net - Lini masa sedang diramaikan dengan kasus Mario Dandy yang merupakan anak mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo. Pria berusia 20 tahun itu menganiaya remaja berusia 17 tahun hingga terbaring koma. Kasus ini akhirnya menyeret Dandy dan temannya sebagai tersangka, sedangkan ayahnya dicopot dari jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak dan mengundurkan diri sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara).

Hebohnya kasus Dandy ini membuat sejumlah tokoh dan publik figur ikut angkat suara di media sosial. Ada yang mengomentari kasus Dandy, namun nggak sedikit juga yang menyampaikan unek-unek mereka tentang dikejar-kejar orang pajak bak maling yang baru mencuri. Salah satunya yaitu Soimah yang punya cerita lucu ketika ditagih bayar pajak.

BACA JUGA :
Tajir melintir tetap bergaya sederhana, ini 11 beda penampilan Soimah saat di panggung vs keseharian


Dalam postingan video, Soimah mengungkapkan keheranannya dengan orang pajak yang tahu semua besaran pengeluaran biaya pembuatan pendopo miliknya. Padahal pendopo Soimah belum selesai dibuat, namun orang pajak tersebut sudah tahu total untuk membangun itu semua.

foto: TikTok/@tia_khadri

BACA JUGA :
Soimah unboxing hadiah dari Ivan Gunawan: gething nek duwe konco sugih-sugih

"bikin pendopo habis berapa, belum selesai (pembangunannya) total. Disini masih hitung-hitungan habis berapa, orang pajak itu lebih ngerti, lho. Padahal aku yang ngeluarin duit. Jendela diukur segala, ini orang pajak atau tukang? kataku," ungkap Soimah, dikutip dari akun TikTok @tia_khadri pada Sabtu (25/2).

"aku itu yang bikin (pendopo), tapi orang pajak yang lebih ngerti harganya. Keren kan orang pajak? Detail, hebat, sigap, tahu tentang semuanya. Bahkan kita yang punya aja nggak tahu, itu orang pajak tahu," ucap Soimah sarkas.

foto: Instagram/@showimah

Bukan cuma itu saja soal cerita lucu tentang orang pajak yang menagih Soimah bayar pajak tahunan. Soimah mengungkapkan bahwa dirinya membeli sebuah rumah kecil dekat kebun milik orang. Diakui Soimah, harga rumah tersebut sekitar Rp 430 juta. Dia berencana membayar rumah itu dengan cara dicicil, dan berjanji akan melunasinya setelah terima gaji.

Rumah tersebut sudah lunas, namun ketika Soimah ingin mengurus surat-surat di notaris ada masalah gara-gara pajak. Orang pajak tidak percaya bahwa Soimah membeli rumah dengan harga Rp 400 jutaan. Padahal Soimah dan si pemilik rumah sudah deal dengan harga segitu.

"Sudah lunas kan (rumahnya), terus ngurus-ngurus sertifikat di notaris. Nggak lolos gara-gara pajak, aku dikira bohong. 'lho nggak bisa, rumah ini di daerah sana harganya Rp 600 juta'. Lho, orang aku belinya Rp 430 juta, kok orang pajak maksa 'nggak, itu harganya Rp 600 juta'," ungkapnya.

foto: Instagram/@showimah

Yang lebih terkesiap adalah penuturan orang pajak yang seolah-olah tak mempercayai Soimah dengan berkata, "katanya, 'masa Soimah beli rumah Rp 430 juta?', lha terus kenapa?" tanya Soimah heran.

"Jadi dikira aku ini nurunin harga, padahal harganya memang segitu. Dikira bohongin, gimana coba? Hebat, kan?" katanya lagi.

foto: Instagram/@showimah

Soimah tidak habis pikir dengan pengalamannya tersebut. Terkait soal pendoponya, padahal dia membangun sendiri, tapi katanya, orang-orang pajak mentotal semuanya sendiri dan menyebutkan habis hingga puluhan miliar.

"habisnya berapa ditotal sendiri, jendela-jendela diukur. Ini nih mau apa, sih? Orang pajak kok ukur-ukur jendela segala. Terus dihitung sendiri, ditotal sendiri, bilangnya habis berapa puluh miliar gitu," kata Soimah.

foto: Instagram/@showimah

Soimah merasa dirinya seperti maling atau orang yang menghutang yang lagi disidak. Saking telitinya Soimah soal pajak yang dibayarkan, dia mengumpulkan semua kuitansi atau bukti pembayaran setiap kali dia belanja.

"Sama orang pajak nggak bisa sesuka. Jadi sini kayak orang maling, kayak punya hutang, kayak maling, diteliti semua. Sampai aku belanja sepatu, keperluan syuting, beli kain, itu nota harus dikumpulin buat setoran tiap tahun. Kalau nggak gitu nanti ditanya 'duitnya kemana?'," lanjut Soimah.

foto: Instagram/@showimah

Di akhir video Soimah menyampaikan kritiknya terhadap mereka yang berkuasa, namun menyalahgunakan kekuasaannya untuk menindas rakyat kecil.

"Jadi para orang yang berkuasa itu jangan semena-mena, ya. Soalnya kalau ditegur orang kecil, kalian nggak bisa (terima), soalnya kalian punya duit. Tapi kalau gusti Allah negur baru deh," pungkasnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags