Brilio.net - Aktris sekaligus penyanyi Titiek Puspa memasuki usia 82 tahun masih terlihat begitu segar dan sehat. Bahkan, beliau juga masih aktif dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Tak heran, jika sosoknya sering disebut sebagai salah satu wanita inspiratif di Indonesia.
Belum lama ini, Eyang Titiek Puspa diundang untuk menjadi bintang tamu di Podcast channel YouTube milik Deddy Corbuzier. Pada kesempatan itu, ia banyak bercerita mengenai perjalanan hidupnya yang berhasil sembuh dari penyakit kanker.
Eyang Titiek Puspa mengatakan dirinya sempat divonis mengidap kanker pada usia 73 tahun. Saat itu, dokter memberitahunya jika kanker yang diderita sudah memasuki stadium 3. Wanita pelantun Kupu-Kupu Malam ini mengaku jika kanker tersebut merupakan penyakit terparah yang pernah dialaminya. Ia pun mulai pasrah, namun juga marah terhadap Tuhan mengenai sakitnya.
"Tahu nggak, umur 73 aku sakit kanker. Tapi karena Tuhan menghendaki, ya silakan (lanjut). Pasrah, tapi ada komplain juga, 'Tuhan saya ini udah ke dokter. Mula-mula 1,5, udah ke dokter kok malah hampir 3. Ini apa maunya?'. Saya ini sakit sekali, waktu itu sakitnya udah deh, saya melahirkan anak aja nggak kayak gitu," kata Titiek Puspa.
Aktris lintas generasi ini pun memaparkan rasa sakit yang dideritanya.
"Taruh deh, sakitnya melahirkan anak 100 sama sakitnya itu (kanker), nggak ada bandingnya. Itu seluruh tubuh sakit, sampai nggak ngerti lagi, tangan rasanya seperti ilang," ungkapnya dilansir brilio.net dari YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (20/4).
Beliau sadar betul, mengidap kanker di usia senja tentu menjadi hal yang berat untuk dihadapi. Alhasil, demi berjuang melawan penyakitnya, Eyang Titiek Puspa pun pergi ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan selama beberapa bulan. Namun karena kondisinya yang tidak kunjung membaik, Eyang Titiek Puspa memutuskan untuk menghentikan pengobatan di Singapura.
"Terus begini aku, 'Kalau begini, rasanya Tuhan sudah tidak kepengin saya. Kalau begitu, ambil saja saya, ambil saja. Saya mau ditaruh di mana saja, silakan, aku punyanya cuma segini.' Taruh di mana saja tahu, enggak? Surga atau neraka. 'Tapi, kalau Tuhan masih menginginkan saya tinggal di dunia, ada tugas, tolong kasih saya isyarat.' Tapi, sambil nangis, teriak-teriak. Nggak tahunya setengah jam kemudian, beli tiket ke Jakarta, pulang. Aku waktu itu pengobatannya di Singapura," jelasnya.