Brilio.net - Belakangan ajang pencarian bakat MasterChef season 11 tengah menjadi perbincangan. Hal tersebut lantaran hasil final yang dinilai tak transparan. Hasil final MasterChef Indonesia season 11 pun menuai banyak kekecewaan dari warganet.
Pasalnya, banyak yang menilai jika Kiki lebih layak menjadi pemenang daripada Belinda. Tak sedikit juga yang menuding bahwa MCI rasis dalam menentukan pemenang. Sebab sejak awal, peserta yang memiliki keturunan Tionghoa yang selalu memenangkan kompetisi.
BACA JUGA :
Kemenangan Belinda di MasterChef 11 jadi kontroversi, William Gozali: Sorry levelnya agak berbeda
Buntut dari kekecewaan tersebut, warganet pun meramaikan unggahan para juri lewat kolom komentar. Hal tersebut terlihat dalam cuitan Arnold Poernomo di X atau Twitter. Chef kelahiran Surabaya ini kedapatan membuat cuitan tentang final MasterChef Indonesia season 11.
foto: X/@ArnoldPoernomo
BACA JUGA :
Bersahabat meski jadi rival, Belinda dan Kiki akui syok gelaran MasterChef season 11 jadi kontroversi
"Sudah baik kita tidak diskualifikasi. Sudah cukup sampai disitu. Sisanya kita bahas bertiga," tulis Chef Arnold yang dikutip brilio.net, Kamis (30/11).
Cuitan tersebut dibuat Chef Arnold sebagai bentuk tanggapannya pada akun @evantan yang membongkar latar pekerjaan Kiki dan Belinda. Kiki diketahui memiliki pengalaman sebagai Executive Chef, sementara Belinda memiliki pengalaman sebagai Chef de Partie.
"Kalo udah pro begini memang boleh ta ikutan kompetisi masterchef @MasterChefINA @Portalcoin," tulis akun @evantan.
Tak hanya sekali, dicuitan yang lain, Chef Arnold juga membuat cuitan yang diduga menyindir latar belakang Kiki, Beda..executive chef dan cdp, tulis pemilik nama lengkap Arnold Poernomo tersebut. Chef Arnold mengatakan bahwa ada perbedaan antara jabatan Executive Chef dan Chef De Partie. Menurutnya, Executive Chef memiliki jam terbang yang lebih tinggi daripada Chef De Partie.
foto: X/@ArnoldPoernomo
"Beda Executive Chef dan CDP. Executive Chef lebih tinggi jam terbangnya dari CDP, itu cuma title dan sesuai pengalaman dan job desc," kata Chef Arnold.
Cuitan Chef Arnold tersebut langsung mengundang sorotan warganet. Banyak yang mempertanyakan sikap para juri dan tim MCI. Salah satu warganet pun mempertanyakan kenapa pihak MCI tidak langsung mendiskualifikasi Kiki jika memang terbukti bahwa runner-up MCI 11 tersebut seorang chef profesional. Sebagai informasi, salah satu persyaratan untuk mengikuti kompetisi masak yang tayang di RCTI ini adalah bukan seorang profesional.
Baru tau setelah dia di final, mau di dis saat final??? Ga lucu, jawabnya singkat.
foto: X/@ArnoldPoernomo
Tak berhenti di situ, tanggapan yang diberikan ayah dua anak tersebut semakin mengundang perhatian. Chef Arnold juga mengakui bahwa tim MasterChef Indonesia kecolongan dalam menyaring kontestan yang berkompetisi di ajang pencarian bakat tersebut. Banyak yang mempertanyakan bagaimana tim MCI melakukan proses seleksi.
"Dalam seleksi walaupun sudah background check, belum tentu semua data itu dijabarkan ke team seleksi mungkin disitu. Anyway nanti tunggu saja hasil ngobrol dengan mereka ber 2 terima kasih," jawabnya.
Pernyataan Chef Arnold tersebut membuat kontroversi MCI 11 semakin memanas. Tak lama setelah pembahasan tersebut, pemilik akun @evantan yang pertama kali membagikan CV Kiki mengaku jika sengaja mencari sensasi demi engagement.
Udah ya guyss yang katanya Kiki executive chef itu HOAX. Ditunggu live barengnya
Tanyarlfes (@tanyarlfes) November 30, 2023
Kasihan banget kiki dizholimi :( pic.twitter.com/iETqCltjgI
Sy pamitan ga ikutan drama. Tadinya cuma cari sensasi doang biar dapet @Portalcoin engagement, tulisnya.
Tak hanya itu, sebuah akun base @tanyarfles juga mengungkapkan jika Kiki sudah memberikan tanggapan mengenai CV miliknya yang bocor. Menurut keterangan cuitan tersebut, Kiki mengaku kabar yang beredar adalah hoax. Sementara lewat Instagram Storiesnya, Kiki mengunggah sebuah foto dengan caption yang menginformasikan jika ia merupakan lulusan SMA.
foto: Instagram/@kiki.mci11
Memang cuman lulusan anak smk kok, smk negri lagi, tapi aku BANGGA kok, tulisnya pada penggalan captionnya.