Brilio.net - Ajang kompetisi masak MasterChef Indonesia season 11 masih ramai menjadi perbincangan usai nama Belinda keluar sebagai pemenang dan Kiki menjadi runner up. Kemenangan Belinda yang hanya beda selisih 10 poin dari Kiki langsung menuai kontroversi. Banyak yang menduga bahwa kemenangan Belinda sudah diatur sejak awal MCI season 11 dilaksanakan.
Setelah beberapa lama kontroversi itu berseliweran, kini Chef Juna mengungkap pandangannya terkait masalah yang terjadi. Sebagai salah satu juri di ajang memasak tersebut, Chef Juna membantah tudingan Masterchef Indonesia sengaja direkayasa sedemikian rupa. Dia memastikan, tak ada settingan dalam penentuan juara.
BACA JUGA :
Dava MasterChef Indonesia season 7 meninggal di usia 24, begini 9 potret kenangannya saat di galeri
"Apakah MasterChef itu acara settingan? Tidak. Apakah kita selalu sudah menentukan pemenangnya? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau pulangin siapa? Tidak," ujarnya dalam podcast di YouTube Ray Janson Radio yang dikutip brilio.net pada Kamis (7/12).
BACA JUGA :
MasterChef Indonesia ramai disebut settingan, Kiki MCI ungkap perjuangannya terasa sia-sia
Bahkan Juna sendiri mengaku sebenarnya menjagokan Kiki untuk bisa menang di ajang kompetisi memasak bergengsi tersebut. Pasalnya selama berada di galeri, Juna melihat pembawaan Kiki yang kalem saat memasak.
"Saya pun kecewa asal kalian tahu, pada saat grand final with all the respect Belinda ya, saya pikir Kiki yang bakal jadi pemenang, karena lebih kalem sebelum grand final," terangnya.
Namun ternyata saat di grand final, hidangan akhir Belinda lah yang justru mendapatkan point unggul. Di momen tersebut Belinda berhasil mengalahkan Kiki lewat beberapa challenge, salah satunya tantangan membuat sajian kuliner yang menggambarkan diri mereka sendiri.