Brilio.net - Drama perseteruan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo kian memanas setelah insiden sang YouTuber mendatangi rumah Farhat di Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/11). Meski pertemuan itu sempat berakhir damai, ternyata cerita ini belum selesai.
Pada Selasa (5/11), Farhat Abbas angkat suara di media sosial, curhat panjang lebar tentang perilaku yang menurutnya kurang etis. Ia pun mengungkap niatnya untuk mempolisikan suami Olivia Allan tersebut. Hal ini disampaikan Farhat melalui Instagram Story-nya.
BACA JUGA :
Terlibat perselisihan dengan Denny Sumargo, ini 7 kontroversi Farhat Abbas yang bikin heboh
Sebelum menyampaikan ancamannya, Farhat Abbas menjelaskan terlebih dulu makna filosofi dari kata "siri", yang dilontarkan Denny Sumargo saat bertemu dengan Farhat. Dalam unggahannya, Farhat menjelaskan bahwa "siri" dalam filsafat berarti harga diri.
Ia merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang menyebut siri sebagai sistem nilai sosiokultural kepribadian yang melindungi martabat individu dalam masyarakat Bugis. Menurutnya, saat seseorang merasa terhina atau dilecehkan, siri menjadi mekanisme pertahanan, baik secara hukum maupun adat.
"Siri dalam arti filsafat itu adalah harga diri. Saat kita dihina dan harga diri dilecehkan, siri adalah alternatif di luar hukum atau hukum adat," tulis Farhat Abbas dikutip brilio.net dari Instagram @farhatabbasofficial, Selasa (5/11).
BACA JUGA :
Denny Sumargo datangi rumah Farhat Abbas buntut ancaman hendak dihajar, begini endingnya
foto: Instagram/@farhatabbasofficial
Farhat juga membahas tindakan Denny yang menuliskan kata kasar "ta*" di kolom komentar sebuah video unggahan Farhat terkait sengketa donasi yang ramai di media sosial. Sikap itu dianggap Farhat memancing keributan.
"Bukan teriakin orang 'tae' terus nyuruh orang jangan marah, nantang duel, lalu datang ke rumah orang minta dihajar tapi tuan rumah tidak memukul," ujar Farhat.
Farhat menegaskan bahwa meski ia tak bereaksi dengan kekerasan, bukan berarti dirinya takut. Menurutnya, tindakan Denny yang datang dengan membawa kamera hanya bertujuan memancing emosi.
"Apa yang dilakukan kemarin hanya untuk memancing emosi saya," katanya.
foto: Instagram/@farhatabbasofficial
Dalam lanjutan curhatnya, Farhat menilai kehadiran Denny di rumahnya bukan untuk membela harga diri, melainkan untuk menantang adu bela diri. Ia merasa dihina dengan kata-kata yang mengecilkan dirinya, sehingga memunculkan niat untuk mengambil tindakan hukum.
"Tapi, saya melihat ada orang kasar yang memancing tanding bela diri bertandang ke rumah orang yang dia kecilkan dengan perkataan kecil yang menghina manusia," lanjut Farhat Abbas.
Terlihat jelas Farhat Abbas merasa terhina ketika Denny Sumargo menyatroni rumahnya. Kini, ancaman melaporkan Denny ke polisi sudah ia lontarkan, meski sebelumnya saat pertemuan di rumah, Farhat seolah tak mempermasalahkan kehadiran Denny.
Namun, Farhat masih memberi kesempatan untuk berdamai, dengan syarat Denny membuat video permintaan maaf secara terbuka.
"Saya lagi memikirkan untuk mengajarkan si Ta* ini untuk lebih rendah hati dan tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan cara-cara hukum, dengan pasal yang ada, dan menjerat jika dia tidak minta maaf terbuka," tutup Farhat Abbas.
foto: Instagram/@farhatabbasofficial
Sementara itu, Denny Sumargo dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa dirinya ingin menyelesaikan masalah secara langsung. Denny bahkan sempat mengucapkan bahwa ia tak berniat memperpanjang konflik.
:Ya sudah kalau begitu, saya pamit pulang. Per hari ini, saya sudah anggap tidak ada masalah. Saya anggap selesai. Saya tidak akan perpanjang, silakan pegang kata-kata saya. Gue hari ini datang langsung buat klarifikasi. Gue fair kok," ujar pria yang akrab disapa Densu itu.
Pernyataan Densu seolah menutup permasalahan, namun kenyataannya Farhat Abbas tampaknya belum merasa puas dan siap mengambil langkah hukum jika permintaan maaf yang diinginkannya tidak dipenuhi.