Brilio.net - Beberapa waktu lalu, Arda mengejutkan publik dengan umumkan dirinya mundur dari Naff, grup band yang telah membesarkan namanya selama 14 tahun terakhir. Meninggalkan 3 rekannya di Naff, Arda menyebut jika keputusan untuk mundur semakin kuat setelah ia menjalankan ibadah haji.
"Petunjuk-Nya membuat saya ingin berpisah, hati saya semakin dikuatkan untuk berpisah ketika momen haji bulan Juni 2024," tulis Arda di laman Instagram-nya, dilansir brilio.net Jumat (16/8).
BACA JUGA :
Rindu almarhum ayah, Tantri Kotak ungkap surat dari bapak 22 tahun lalu, isinya bikin haru
Selepas tak lagi menjadi musisi, kini Arda menikmati momen bersama keluarga. Pemilik nama Hatna Danarda ini mengisahkan kegiatannya selama ini, yakni lebih banyak membantu pekerjaan sang istri. Seperti ketika istrinya, Tantri Kotak, akan manggung, Arda menyiapkan segala keperluannya.
foto: Instagram/@ardanaff
BACA JUGA :
Rombak total rumah karena tikus berkeliaran, 9 potret dapur kayu Tantri ini disulap jadi minimalis
"Jam setengah 2 dini hari saya bantuin istri saya nurunin koper, dia akan pergi utk konser di Sulawesi. Pamit mencium dan memeluk saya agak laga. Iya saya tahu dia sedang berempati karena biasanya weekend saya juga pergi untuk manggung," paparnya mengiringi unggahan di Instagram.
Kendati keputusan keluar dari Naff sudah dipikirkan matang-matang dan ia pun masih memiliki pekerjaan sampingan berbisnis, tapi diakui Arda jika ia sering merasa sedih. Terlebih, ketika ia melihat sang istri banting tulang manggung dari kota ke kota.
"Kehilangan pekerjaan bagi laki-laki itu level sedihnya sangat berbeda. Meskipun saya ada pekerjaan lain, bisnis lainnya tapi tetap rasanya ngerentes ati melihat istri yg kucintai seakan bertarung sendirian buat dapatkan pundi bagi keluarga," ujarnya.
Kesedihan Arda semakin terasa kala ia berkomunikasi dengan sang ayah. Mengingat, ayahnya tampak khawatir dengan kondisi perekonomian Arda selepas ia hengkang dari band Naff. Hal ini diketahui ketika Arda membagikan momen percakapannya dengan sang ayah lewat video call.
"Lee piye perasaanmu saiki?," tanya sang ayah.
"Sae (baik) kok Pak. Eh Arda gojekne Bapak makanan ya?," jawab Arda.
"Ora..oraa..ojooo!!! Aku emoh, simpen duitmu, cukupi kebutuhnan keluargamu disek ya," ungkap sang ayah.
Bahkan, disebutkan Arda, jika kekhawatiran tersebut membuat sang ayah sering memikirkan dirinya. Ketika orang-orang rumahnya sibuk mengurus gelaran pernikahan pun, sang ayah lebih banyak diam karena memikirkan kondisinya saat ini.
foto: Instagram/@ardanaff
"Padahal bulan depan bapak mau mantu tapi katanya orang rumah, berapa hari ini bapak mikir anak lanangnya yg habis resign," curhat Arda.
Tak ingin sang ayah semakin khawatir, Arda pun meyakinkan jika ia bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Ia yakin, rezeki akan datang darimana saja asalkan usaha.
"Haha Bapak tenang ya, satu pintu ditutup seribu pintu rejeki lain dibuka. Tinggal ketuk dgn cara paling sopan dan menyenangkan. 'Tuan Rumah' pasti senang kedatangan tamu yg mudah terima kasih," terang Arda.
Momen ini pun membuat Arda kembali memutar ulang memori ketika dirinya baru saja mendapatkan kerja. Kala itu, ia merasa sedih bisa makan enak sedangkan sang ayah hanya makan nasi pecel. Tetapi, sang ayah berujar, jika bahagia dan sedih harus dinikmati sepenuh hati. Diungkapkan Arda, kebanggaan sang ayah yakni melihat anaknya menikmati hasil kerja keras.
foto: Instagram/@ardanaff
"Le, tak kasih tau satu hal ya, kamu lagi susah kamu bisa sepenuh hati tapi kenapa pas lagi seneng kamu setengah hati? Latihan yo pas bahagia kudu total. Bapakmu ini sudah tua, kenyang pengalaman, yang menurutmu bapakmu baru bisa bahagia kalau kamu melakukan ini itu untuk orang tua, bukan begitu le, nikmati hasil kerja kerasmu, rasa bangga inilah yang jadi hadiah bapak," nasihat sang ayah kala itu.