Brilio.net - "Dadi wong ki mbok yo sing solutif," kini seolah menjadi jargon baru yang banyak digunakan di media sosial maupun sehari-hari. Kalimat tersebut merupakan salah satu dialog ikonik yang dilontarkan sosok Bu Tejo dalam film pendek Tilik.
Kemunculan film Tilik karya sutradara asal Yogyakarta, Wahyu Agung Prasetyo yang dirilis secara umum pada 17 Agustus 2020 di YouTube langsung jadi perhatian. Film berbahasa Jawa ini dianggap begitu relate dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, khususnya emak-emak.
BACA JUGA :
Dikira seumuran, intip 7 potret akrab Angga Yunanda dan Putri Marino
Sosok Bu Tejo yang merupakan karakter utama begitu membius para penonton dengan keahliannya dalam menggiring opini. Warganet sih menjulukinya sebagai seorang ahli ghibah yang kemampuannya nggak ada lawan. Meski terkesan ngeselin, namun karakternya justru jadi idola para penonton.
Di lini masa media sosial, Bu Tejo bahkan sempat jadi trending selama berhari-hari. Meme-meme kocak dengan dialog khasnya juga banyak menghiasi timeline berbagai platform media sosial. Keberhasilan Bu Tejo dalam film tersebut tentu nggak lepas dari peran besar sang aktor, yakni Siti Fauziah Saekhoni atau yang akrab Ozie.
BACA JUGA :
Ulang tahun ke-20, ini 8 potret transformasi Amanda Rawles
foto: Agib Tanjung/brilio.net - 2020
Namanya sebagai aktris mungkin baru dikenal setelah viralnya Tilik, tapi rupanya Ozie sudah menggeluti dunia akting sejak 2008. Saat itu, ia memulai kariernya lewat panggung teater di Yogyakarta. Cita-citanya yang ingin jadi sutradara sejak kecil lah yang membawanya berada di dunia seni peran hingga sekarang.
"Dari kecil lihat film Batman, film apa lagi sih dulu waktu zaman kecil itu ya yang sering tak tonton iya ya. Film-film mandarinan kayak Andy Lau gitu-gitu lho. Ten Brother gitu lho, jadi kebayang pengen bikin film-film yang fiksi gitu. Iya malah bablas ke dunia seni peran malah nggak papa sih sebenarnya," kata Ozie saat ditemui brilio.net, Minggu (23/8).
Bertahun-tahun mengasah kemampuan aktingnya dari panggung ke panggung, Ozie memulai debutnya bermain di layar lebar lewat film Mencari Hilal pada 2015. Setelah itu, ia juga terlibat dalam beberapa judul film seperti Talak 3 dan Bumi Manusia arahan Hanung Bramantyo.
Meski perannya dalam film-film tersebut tidak besar, namun perempuan yang berasal dari Blitar, Jawa Timur ini tak pernah setengah-setengah dalam berakting. Begitu pun saat ia memerankan karakter Bu Tejo. Ozie selalu melakukan bedah naskah dan karakter agar peran yang ia mainkan bisa sampai kepada penonton.
foto: Agib Tanjung/brilio.net - 2020
"Bedah keaktorannya itu setelah tahu ceritanya dibangun secara latar belakang psikologisnya gimana, sosiologisnya gimana, jadi kayak mereka-reka gitu lho. Dibentuk sedemikian rupa, ini orang punya latar belakangnya kayak apa," ungkap Ozie.
Selalu total dalam berakting, jadi nggak heran kalau Ozie sukses memerankan karakter Bu Tejo. Viralnya Tilik dan peran yang ia mainkan nggak pernah terbayang oleh ibu satu anak ini sebelumnya. Apresiasi besar yang publik membuatnya merasa bangga lantaran hal tersebut menandakan jika kerja keaktorannya berhasil.
Viralnya sosok Bu Tejo tentu membawa perubahan dalam keseharian Ozie. Perempuan kelahiran 1988 ini mengaku sempat syok dengan popularitas yang ia terima di awal kemunculan Tilik. Pasalnya, dalam waktu singkat media sosialnya langsung dipenuhi pesan dari penggemar. Tak hanya itu, jumlah pengikutnya di Instagram juga melonjak drastis.
"Semuanya melalui proses ya, hal yang terlalu masif yang terlalu gedhe aku yo rodho bingung. Hp ku sampai hang bola bali karena nggak bisa dinyalain IGnya gitu saking banyaknya yang nge-follow dan DM, (Semuanya melalui proses ya, hal yang terlalu masif yang terlalu besar aku juga agak bingung. Hp ku sampai sering eror karena nggak bisa dinyalain IGnya karena banyak yang follow dan DM)," curhat Ozie.
foto: Agib Tanjung/brilio.net - 2020
Tak hanya di media sosial, perubahan juga dirasakan Ozie saat ia berada di ruang publik. Jika dulu tak ada yang mengenalinya, kini ia ramai diajak foto bersama jika bertemu orang. Hal tersebut juga diakui Ozie sebagai sesuatu yang lucu. Meski sudah terkenal, ibu satu anak ini tak merasa jika dirinya adalah artis.
"Dan begitu dimintai foto ya lucu nek aku ya. Aku ki ora rumangsa penting soale, tapi wong kok sampe semonone. Tapi yo rapopo, karena buat mereka kan itu punya arti gede kan mungkin. Rodho syok tapi rapopo. (Dan begitu dimintai foto ya lucu kalau aku ya. Aku tuh nggak merasa penting soalnya, tapi orang kok sampai segitunya. Tapi nggak apa-apa, karena buat mereka kan itu punya arti gede kan mungkin. Agak syok tapi nggak papa)," tambahnya.
Meski kesehariannya berubah jika berada di tempat umum dan dunia maya, namun pribadi Ozie sama sekali tidak berubah. Di luar labelnya sebagai pelaku seni, ia tetap menjadi ibu bagi anak semata wayangnya. Di tengah kesibukannya yang kini makin padat, Ozie tetap berusaha menjalankan perannya sebagai seorang ibu.
"Aku sehari-hari tetaplah Siti Fauzyiah panggilannya Ibu Ozie buat anakku. Ya nggak ada yang berubah. Tetap dhulangi (nyuapi) kalau situasinya memungkinkan, tetap nemenin dia main, tetap ngajarin dia gambar atau apa gitu. Anakku masih kecil. Nggak ada yang berubah, tetap jadi ibu," kata Ozie.
Sempat merasa kaget dengan popularitasnya yang melonjak, namun kini Ozie mengaku sudah terbiasa dengan hal tersebut. Kini namanya yang semakin dikenal dan aktingnya yang perlahan diakui tak lantas membuat Ozie merasa puas. Ia bahkan tak menandai viralnya Bu Tejo sebagai titik balik dari karier aktingnya.
"Aku mengerjakan segala sesuatu tuh dengan serius e soale, di segala keaktoran nya. Nggak ngomong nek iki titik balik dalam perjalananku setelah sekian lama. Diapresiasi lebih aja sih," tutup Ozie.