Brilio.net - Prilly Latuconsina, aktris muda berbakat yang telah lama menghiasi layar kaca Indonesia dikenal sebagai publik figur yang memiliki segudang prestasi. Tidak hanya itu, Prilly juga sering melakukan berbagai kegiatan yang berbau positif untuk mengisi waktu kosongnya.
Namun semua kegiatan yang berbau positif itu dalam sekejap hilang dan dicap haus validasi. Hal ini bermula dari pernyataan Prilly mengenai wanita independen. Beberapa orang suka dengan cara berpikir Prilly, namun tak sedikit yang merasa Prilly begitu sombong dan seakan-akan tak butuh pasangan hidup, karena sudah memiliki kehidupan mewah.
BACA JUGA :
Dikenal sebagai perempuan mandiri, ini 6 momen Prilly Latuconsina terpilih jadi Woman of The Year 2024
Tentunya komentar-komentar miring ini diketahui Prilly. Lewat podcast di DVET_Davelwet, pada Selasa (17/12), Prilly mengungkapkan pengakuan yang berkaitan dengan statementnya. Hal ini berawal dari pertanyaan Dave mengenai mispersepsi orang ke Prilly Latuconsina.
BACA JUGA :
Prilly Latuconsina anggap pria insecure dengan wanita mandiri, pernyataannya tuai pro kontra
Mendapatkan pertanyaan itu Prilly langsung menjawab bahwa hal tersebut berawal dari video berdurasi 10 detik. Berita yang viral ini mengingatkannya pada film Budi Pekerti yang dia bintangi. Prilly menjelaskan bahwa dirinya hanya mengutip pemberitaan yang sudah tersebar luas di media sosial dan bahkan telah di repost oleh sejumlah publik figur.
"Yang sekarang ini wah gara-gara video 10 detik itu yah. Ini kayak film aku di Budi Pekerti sih. Ketika aku mengutip media pemberitaan yang sudah tersebar di media sosial. Bahkan sudah di repost sama publik figur lain. Karena gara-gara statement itu jadi munculkah statement-statement lain, yang menurut aku aku aja nggak kepikiran gitu, lho," jelas Prilly Latuconsina, sebagaimana brilio.net himpun dari kanal YouTube @DVET_Davelwet, Rabu (18/12).
Prilly menegaskan bahwa tudingan sombong tidak benar, hal ini dikarenakan dia dibesarkan dalam keluarga yang mengajarkan saling menghargai, termasuk kepada laki-laki. Sebagai seorang muslim, Prilly juga memahami bahwa laki-laki tetap menjadi kepala keluarga sesuai ajaran agamanya.
"Misalnya dianggap sombong, padahal aku di keluarga itu diajarin untuk menghargai satu sama lain, termasuk laki-laki. Apalagi aku keluarga muslim di mana pun di agamaku ya laki-laki tetap menjadi kepala keluarga. Jadi it's imposible aku menyombongkan diri aku sebagai perempuan," jelas Prilly.
Dalam unggahan tersebut Prilly menjelaskan bahwa kemampuan finansial laki-laki tidak pernah menjadi tolak ukur baginya dalam memilih pasangan. Bagi Prilly, hubungan yang ideal adalah ketika laki-laki dan perempuan saling mendukung, melengkapi, dan menghargai satu sama lain.
"Kalau punya pasangan ya aku pinginnya diurusin," imbuhnya.
Tak hanya itu, pada caption unggahan tersebut wanita berusia 28 tahun ini juga mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pelajaran yang berharga mengenai isu berita yang ditujukan kepadanya. Dari kejadian tersebut Prilly mengaku belajar sabar.
"Di penghujung tahun ini, aku benar-benar mendapatkan pelajaran berharga tentang kesabaran dan kebijaksanaan. Seperti cerita di dalam film Budi Pekerti, ketenangan adalah kunci dalam setiap situasi," tulis Prilly.
Prilly menyadari bahwa persepsi dan pemahaman setiap orang mengenai statement yang pernah diungkapkan bersifat subjektif. Namun bagi Prilly niat baik dan tulus merupakan hal yang paling utama. Prilly juga berharap cerita yang dibagikan di podcast @DVET_Davelwet bisa memberikan pencerahan.
"Aku memahami bahwa persepsi dan pemahaman itu sangat subyektif, tapi intensi yang baik dan tulus adalah yang terpenting. Harapan aku, cerita aku di podcast ini dapat menjadi pencerahan," jelas Prilly.