Brilio.net - Tiko Aryawardhana menjalani pemeriksaan terkait dugaan penggelapan uang dalam jabatan senilai Rp6,9 miliar. Dugaan tersebut dilaporkan oleh mantan istrinya, Arina Winarto.
Namun, Tiko membantah dukungan tersebut. Irfan Aghasar selaku kuasa hukum suami Bunga Citra Lestari mengatakan, dalam pemeriksaan kliennya menjelaskan dana itu digunakan murni untuk kepentingan perusahaan.
BACA JUGA :
Disebut terlalu mendadak, ini alasan Salshabilla Adriani rahasiakan hubungannya dengan Ibrahim Risyad
"Tidak ada. Kalau saya sih, dalam BAP tadi sangat jelas untuk berkaitan dengan tuduhan penggelapan dalam jabatan," ujar Irfan Aghasar di Polres Metro Jakarta Selatan, dikutip Brilio dari Liputan 6, Jumat (12/7).
Sebagai seorang direksi, Irfan menegaskan kliennya tidak menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi. Dengan demikian, uang tersebut digunakan untuk perusahaan.
BACA JUGA :
Recreate makeup Sabrina Carpenter andalkan produk lokal, hasil riasan Rina Nose ini flawless pol
foto: Merdeka.com/Bachtiarudin Alam
"Sebagai direksi, Pak Tiko menjelaskan bahwa aliran dana tersebut murni untuk kepentingan perusahaan, dan tidak ada untuk kepentingan pribadi," imbuh Irfan.
Irfan menjelaskan bahwa bisnis restoran dibangun saat Tiko masih berstatus suami istri dengan Arina Winarto. Bisnis ini dibangun secara internal, semua pemegang saham memiliki hubungan keluarga.
"Ada tiga pemegang saham yang kesemua ini ada ikatan keluarga. Satu bapak mertua, kedua suami istri. Jadi ini bisnis dibangun memang secara internal. Tidak ada pihak lain yang dilibatkan dalam perusahaan ini," jelas Irfan.
foto: Instagram/@tikoaryawardhana
Pendapatan dari bisnis yang dijalani ini bersifat fluktuatif karena bergantung pada pengunjung yang datang. Namun, perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya operasional yang jumlahnya tidak sedikit.
"Namanya bisnis restoran kadang ramai, kadang sepi. Biaya juga banyak, sewa gedung, peralatan dan lain-lain, gaji karyawan, dan itu semua yang jadi beban biaya. Saat ditutupnya restoran menjadi tanggung jawab daripada Mas Tiko," kata Irfan.
Irfan menambahkan, perusahaan ini bersifat kekeluargaan, maka laporan yang disampaikan tidak seresmi perusahan pada umumnya.
"Jadi kalau sekarang pelapor menuntut profesional, kenapa nggak dari dulu saat pelaporan itu. Jadi itu yang jadi bahan-bahan masukan dalam proses penyidikan ini," pungkas Irfan.
foto: Instagram/@tikoaryawardhana
Penyidikan yang berjalan selama kurang lebih 10 jam sejak pukul 10.00 WIB pada Kamis (11/7) lalu, Tiko mendapatkan 40 hingga 50 pertanyaan. Namun, setelah penyelidikan selesai, Tiko tidak memberikan tanggapan apapun mengenai kasusnya.
Namun, ia menegaskan kasus ini tidak ada kaitannya dengan istri, BCL. Oleh karena itu, Tiko meminta agar kasus hukum yang dihadapinya saat ini tidak dikaitkan dengan BCL.
"Saya ingin ingatkan ke teman-teman ingin menginformasikan kalau misalnya ini masalah saya dengan mantan istri saya. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan BCL. Jadi mohon jangan tulis BCL atau pakai fotonya dia di dalam pemberitaan masalah ini," tuturnya." kata Tiko.
Setelah mengatakan hal tersebut, Tiko segera meninggalkan area Mapolres Metro Jakarta Selatan.