Brilio.net - Maestro musik campursari Indonesia, Didi Kempot telah tiada di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta pada jam 07.45 WIB, Selasa (5/5). Didi Kempot meninggal dunia karena sakit jantung di usianya yang ke-53 tahun. Kepergiannya yang mengejutkan tidak hanya membuat pilu keluarga dan industri musik di Tanah Air, melainkan juga membuat sedih masyarakat luas.
BACA JUGA :
6 Momen haru pemakaman Didi Kempot, dihadiri ratusan pelayat
foto: Liputan6.com/Herman Zakharia
Sebelum meninggal, Didi Kempot masih aktif di berbagai acara musik. Sebenarnya ia akan melangsungkan konser bertajuk "Ambyar Tak Jogeti" pada November 2020 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Namun karena ia telah berpulang, nasib konser tersebut pun belum diketahui pasti. Pihak promotor, Garindo Media Tama, pun angkat bicara mengenai soal tersebut.
BACA JUGA :
Kiprah Didi Kempot di Mancanegara, bolak-balik manggung di luar negeri
"Sampai saat ini saya belum bisa berkoordinasi dengan pihak manajemen karena kita harus mengerti kondisi keadaan manajemen beliau," ucap Dian Eka Yanto selaku Promotor Garindo Media Tama, dilansir Brilio.net dari liputan6, Selasa (5/5).
foto: Kapanlagi.com/BayuHerdianto
Karena hal yang mendadak dan tentunya amat berduka, pihak promotor belum bisa menjelaskan rencana ke depannya. Informasi lebih lanjut akan diberikan apabila kondisi sudah kembali kondusif.
"Saya sendiri belum memikirkan apa pun karena ini benar-benar baru, kita belum berani berspekulasi apa yang akan diperbuat. Tapi yang pasti kalau ada update kita hormati ya, mengerti keadaan keluarga beliau," jelasnya.
foto: Instagram/@didikempot_official
Sang promotor juga berniat menghadiri prosesi pemakaman, namun niat baiknya tak bisa langsung dilaksanakan dikarenakan sedang diterapkan PSBB.
"Karena saya kebetulan di Jakarta, saya memikirkan apakah memungkinkan karena ada instruksi pemerintah juga tidak boleh keluar kota," ucap Dian Eka Yanto.