Denny Sumargo pun dibuat penasaran, mengapa Keisya berulang kali kesulitan menyanyikan nada tinggi dalam lagunya sendiri. Keisya pun memberikan tanggapannya dengan menyebut bahwa banyak orang yang hanya melihat sisi buruknya saja.
"Sebenarnya ya, ada yang berhasil (mencapai nada tinggi) juga tapi orang nggak ramai, yang muji-muji nggak ada coy. Orang fokusnya sama salah, sewajarnya manusia yang lihatnya titik hitam di atas kertas putih," sambungnya lagi.
BACA JUGA :
Geram masih disudutkan, Ivan Gunawan siap tempuh jalur hukum
foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Dalam podcast tersebut, Keisya mengaku alasan utama gagal mencapai nada tinggi karena gugup. Lebih lagi, Keisya sempat vakum bernyanyi selama dua tahun karena pandemi Covid-19.
BACA JUGA :
Dituding singgung suara Keisya Levronka, Astrid Tiar minta maaf
"Pertama selain nervous, aku juga udah nggak nyanyi dua tahun, terus karena aku jarang ketemu (penonton), selain basic-ku juga bukan penyanyi, cuma hobby aja," pungkas penyanyi kelahiran Malang ini.
Atas kejadian dan komentar pedas yang didapat, Keisya mengaku jadi takut untuk bertemu dengan orang lain. Ia bahkan sampai harus pergi ke psikolog karena merasa trauma.
"Sebelumnya aku suka banget ketemu orang, aku suka banget ngobrol panjang lebar tapi sekarang tiap ketemu orang kayak takut gitu 'eh itu yang nyanyi yang nggak nyampe' dipikiran aku udah kayak gitu kayak ketemu Keisya dia nggak bisa nyanyi," ujarnya.
"Terus pertama kalinya aku ke psikolog kemarin. Ke psikolog bukan hal yang salah kan, aku cuma ngecek ini ada apa sih kenapa sama aku. Dan ternyata itu jatuhnya trauma," tuturnya.
Kendati demikian, Keisya juga merenungi setiap kesalahan tersebut kepada dirinya sendiri.