Brilio.net - Maudy Ayunda dikenal sebagai salah satu aktris sekaligus penyanyi yang fokus dan memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan. Aktris 28 tahun ini diketahui pernah menimba ilmu di kampus bergengsi level internasional.
Usai lulus SMA, Maudy Ayunda diketahui melanjutkan studi di Oxford University dan mengambil jurusan Philosophy, Politics, and Economics. Berhasil menyelesaikan studi dan meraih gelar sarjana, Maudy pun kembali melanjutkan kuliah S-2.
BACA JUGA :
Ibu aktris top ini pesona mudanya dipuji bak top model sampul majalah, intip 9 transformasinya
Maudy pun berhasil diterima di dua kampus ternama, yakni Stanford University dan Harvard University. Namun akhirnya Maudy memutuskan untuk kuliah pascasarjana di Stanford University dan berhasil meraih gelar ganda, yaitu gelar Master of Arts (MA) dan Master of Business Administration (MBA).
Momen kelulusannya pun sempat ramai menjadi perbincangan publik. Banyak yang menilai Maudy merupakan sosok artis yang cerdas dan berkelas.
Baru-baru ini, namanya kembali ramai diperbincangkan usai tampil dalam sebuah sesi wawancara singkat bersama YouTuber Felicia Putri Tjiasaka. Dalam video singkat tersebut, Maudy pun mendapatkan pertanyaan jika dirinya diberi kesempatan untuk menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.
BACA JUGA :
10 Gaya Maudy Ayunda berkebaya saat hadiri bridal shower sahabat, pesonanya bak kembang desa
Felicia menanyakan hal apa yang akan dilakukan oleh Maudy jika ia terpilih menjadi Menteri Pendidikan. "Jadi Kak Maudy, kalau hari ini akan jadi menteri pendidikan dan kebudayaan kira-kira bakal ngapain?" ucap Felicia.
foto: YouTube/Felicia Putri Tjiasaka
Dalam wawancara tersebut, Maudy membeberkan ide dan rencananya untuk mengubah sistem pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan mengubah assessment atau evaluasi pendidikan yang menurutnya berdampak pada cara guru mengajar dan cara siswa belajar.
"Bisa dibilang aku pasti akan mengubah assessment (evaluasi pendidikan) karena assesment itu filtering through akhirnya impacting the way that teachers teach, the way that students learn, the way that parents incentivize their kids gitu," tutur Maudy.
Selain itu, Maudy juga ingin mengubah soal ujian di tingkat sekolah dan universitas tanpa soal pilihan ganda. Menurutnya, jenis soal pilihan ganda kurang mengasah kemampuan analisis dan berpikir kritis para siswa.
foto: YouTube/Felicia Putri Tjiasaka
"Kalau assessment-nya itu open ended question dan bukan multiple choice pasti murid juga belajarnya beda, guru juga ngajarnya beda dan akhirnya yang di-grading itu critical thinking dan analyzing dibandingin sama memorization," sambungnya.
Namun, di luar ide dan rencananya, Maudy juga memiliki misi besar untuk menumbuhkan budaya cinta belajar di Indonesia. Karena menurutnya permasalahan pendidikan merupakan sesuatu yang kompleks dan ia ingin memulainya dari hal yang sederhana namun bisa berdampak besar.
"Tapi di luar itu misi terbesar aku adalah ingin membangun budaya cinta belajar aja di Indonesia. Tentunya akan ada banyak lainnya ya karena pendidikan nggak cuma itu," pungkasnya.
Jawaban Maudy Ayunda pun dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit yang setuju dengan pernyataannya dan mendukung Maudy menjadi menteri pendidikan.
"Semoga tercapai ya kak Maudy," kata @mila2521.
"Betul juga, kalau bukan multiple choice pasti siswa akan lebih paham secara menyeluruh dan meningkatkan kemampuan komunikasi," komentar @achmadfarhandimasdelanosan2056.
"Sepemikiran sih, gue juga pengennya begitu karena walaupun simpel tapi impactnya luar biasa," kata @DeihanDzilky.