Brilio.net - Kabar duka datang dari dunia seni Tanah Air. Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia di Yogyakarta, Rabu (13/11) pada pukul 02.30 WIB. Meninggalnya seniman bernama lengkap RM Gregorius Djaduk Ferianto ini disampaikan oleh sang kakak, Butet Kertaredjasa melalui akun Instagramnya.
"RIP. Djaduk Ferianto," tulis Butet Kertaradjasa dalam unggahannya.
BACA JUGA :
Ibu Nirina Zubir meninggal dunia
Jenazah Djaduk Ferianto disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kussudiardjo. Kemudian akan dimakamkan di Makam Keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul pada pukul 15.00 WIB.
"Telah berpulang menghadap Tuhan: RM Gregorius Djaduk Ferianto, hr ini Rabu 13 Nov 2019 jam 02.30. Disemayamkan di Padepokan seni Bagong.K. Misa jam 14.00. Dimakamkan pkl 15.00 di Makam Keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul," begitu berita yang dikirimkan via Whatsapp, Rabu (13/11).
BACA JUGA :
Peramal nasib dan karier artis, Suhu Naga meninggal dunia
foto: Instagram/@djaduk
Djaduk Ferianto meninggal dunia di usia 55 tahun dan meninggalkan seorang istri serta 5 anak. Sementara itu, Butet Kertaredjasa menuturkan penyebab meninggalnya sang adik lantaran penyakit jantung.
"Serangan jantung. Maafkan Djaduk," kata Butet seperti dikutip dari liputan6.com.
Butet juga mengungkap riwayat penyakit yang diderita sang adik. Menurutnya Djaduk memiliki riwayat darah tinggi.
"(Djaduk Ferianto) juga ada darah tingginya," ungkap Butet.
Djaduk Ferianto diketahui seharusnya sudah harus pasang ring di jantungnya. Namun, tindakan operasi ini belum juga diambil.
foto: Instagram/@djaduk
Djaduk Ferianto dan Butet Kertaradjasa adalah putra-putra seniman legendaris Bagong Kussudiardjo. Mereka juga dikenal dengan Teater Gandrik. Belakangan Djaduk aktif sebagai musikus dan sempat bermain sejumlah film.
Di Yogyakarta, Djaduk giat mengibarkan event Ngayogjazz. Dirinya dan sang kakak juga mendirikan Kelompok Kesenian Kua Etnika pada tahun 1995. Djaduk juga meracik dengan manis musik keroncong lewat grup Sinten Remen.