Brilio.net - Siapa yang nggak mengenal Rano Karno? Kiprahnya di dunia perfilman Indonesia nggak perlu diragukan lagi. Ia telah membintangi lebih dari 70 film sejak tahun 70-an.
Kala itu, ia dikenal sebagai aktor cilik yang berbakat. Ayahnya adalah Soekarno Mohammad Noor, seorang aktor besar di Indonesia, mengantarkannya ke dunia perfilman. Bakatnya berakting semakin terlihat setelah ia menjadi pemeran utama di film 'Si Doel Anak Betawi' bersama Benyamin Sueb.
BACA JUGA :
Potret dulu dan kini 7 lawan main Rano Karno di film lawas, manglingi
Lewat film-filmnya tersebut, aktor yang sempat belajar seni peran di East West Player, Amerika Serikat ini berhasil meraih berbagai penghargaan. Hingga saat ini Rano terus terlibat dalam perfilman Indonesia sebagai produser maupun aktor.
Penasaran dengan potret transformasi Rano Karno dari film ke film? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (21/2).
1. Rano Karno memulai kariernya di dunia perfilman Indonesia lewat film berjudul 'Lewat Tengah Malam' (1971) di usia 9 tahun. Namanya melambung lewat perannya dalam film 'Si Doel Anak Betawi' (1973) yang disutradarai Sjuman Djaja. Karakter si Doel inilah yang melekat dalam diri Rano Karno hingga saat ini.
BACA JUGA :
Potret awal karier 7 pemain Si Doel Anak Sekolahan, manglingi
foto:istimewa
2. Pada 1973, setelah 'Si Doel Anak Betawi', Rano Karno kembali membintangi film 'Yatim' yang disutradarai B. Isabih. Berperan menjadi Rano, ia dikisahkan sebagai seorang anak yang berjuang dari gelandangan hingga menjadi penyanyi terkenal.
foto: Facebook/Perpustakaan Nasional
3. Karakter yang diperankan Rano Karno dalam film selalu memukau. Ia kembali membintangi film berjudul 'Rano' (1973) bersama Benyamin S.
foto: Wikipedia
4. Aktor kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 ini menjajal peran dalam film genre romantis ala remaja SMP, 'Romi dan Juli'. Dalam film tersebut, ia dipertemukan dengan Yessy Gusman.
foto: Instagram/@yessy_gusman
5. Berkat perannya di berbagai film itu, ia dikenal sebagai aktor cilik berbakat. Rano Karno dianugerahi penghargaan Best Child Actor di Taiwan lewat film 'Rio Anakku' (1973) pada Festival Film Asia 1974. Di tahun yang sama, ia meraih penghargaan sebagai Pemain Cilik Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 1974.
foto: Instagram/@galeri.ranokarno
6. Rano Karno kembali berakting bersama Yessy Gusman di film 'Gita Cinta dari SMA'. Kala itu, mereka menjadi pasangan remaja ikonik.
foto: Instagram/@yessy_gusman
7. Yessy Gusman dan Rano Karno banyak beradu akting dalam film percintaan pada era 70-an dan 80-an. Rano menjadi aktor yang sangat populer pada masa itu.
foto: Instagram/@yessy_gusman
8. Pesona Rano Karno tidak mudah pudar di film-film yang dibintanginya. Ia pernah berakting bersaama Marissa Haque di film 'Asmara di Balik Pintu' (1984).
foto: Instagram/@IndraJP
9. Masih eksis di tahun 90-an, Rano Karno dan Yurike Prastika pernah berakting dalam film 'Suamiku Sayang'.
foto: Facebook/@uyung_aria
10. Rano Karno tetap menjadi aktor yang populer meski terdapat aktor pendatang baru. Justru ia berakting bersama Paramitha Rusady yang menjadi aktris populer kala itu di film Selembut Wajah Anggun' (1992).
foto: Instagram/@galeri.ranokarno
11. Beberapa kali membintangi film dan sinetron di tahun 2000-an, Rano Karno terjun ke dunia politik. Film 'Satu Jam Saja' (2010) menjadi film terakhirnya selama fokus di karier politiknya.
foto: YouTube/On Off Film
12. 8 Tahun kemudian Rano Karno kembali membintangi film 'Si Doel The Movie'. Kelanjutan kisah Doel dengan Sarah dan Zaenab dinanti-nanti oleh penggemar.
foto: Instagram/@falconpictures_
13. Maudy Koesnaedi dan Rano Karno kembali bertemu di film 'Pelangi Tanpa Warna' (2022) yang diangkat dari novel berjudul sama.
foto: Instagram/@si.rano