Perceraian antara Edward Akbar dan Kimberly Ryderyang terjadi pada November 2024 menyisakan banyak pertanyaan, terutama mengenai mengapa Edward belum bertemu dengan anak-anaknya, Rayden Starlight Akbar dan Aisyah Moonlight Akbar. Kimberly, yang kini memegang hak asuh, menjelaskan situasi ini dengan terbuka.
Ia menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi Edward untuk bertemu anak-anaknya, namun hingga 16 Maret 2025, pertemuan tersebut belum terjadi. Hal ini menjadi sorotan publik yang penasaran dengan dinamika keluarga mereka.
BACA JUGA :
7 Potret Kimberly Ryder pakai hijab syari di Al Ula, pancarkan pesona anggun dan elegan
Dalam sebuah wawancara di Studio 41, Jakarta Selatan, Kimberly mengungkapkan, "Belum (ketemu lagi)," yang mencerminkan kenyataan pahit yang dihadapi keluarga kecil ini.
Meskipun demikian, Kimberly menunjukkan sikap bijak dan fokus pada kesejahteraan anak-anaknya. Sikap dewasa dan penuh pengertian ini sangat patut diapresiasi di tengah situasi yang rumit.
Anak-anak Kimberly yang masih kecil sering kali bertanya tentang keberadaan ayah mereka. Sebagai seorang ibu, Kimberly menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kesabaran dan kejujuran.
BACA JUGA :
Istikamah tutup aurat, cerita Kimberly Ryder sering ke kajian, berharap untuk dapat ilham berhijab
Ia tidak pernah menjelekkan Edward di depan anak-anaknya, melainkan memilih untuk menjelaskan situasi dengan bahasa yang mudah dipahami. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga stabilitas emosional anak-anak di tengah perpisahan orang tua.
Kimberly menjelaskan kepada anak-anaknya tentang ketidakhadiran Edward Akbar dengan cara yang bijaksana. Ia berkata, "Aku bilang ke mereka, kalau papanya sedang butuh waktu sendiri dan belum bisa datang ketemu."
Ungkapan ini menunjukkan upaya Kimberly untuk melindungi perasaan anak-anaknya dan menghindari penjelasan yang terlalu rumit atau menyakitkan. Ia memilih untuk fokus pada kebutuhan emosional anak-anaknya di atas segalanya.
Lebih lanjut, Kimberly menekankan bahwa ia tidak pernah menjelekkan Edward di depan anak-anak. "Aku nggak pernah menjelekkan dia (Edward Akbar) kalau anak-anak tanya, aku jelaskan yang sebenarnya," ujarnya.
Kimberly juga memastikan anak-anaknya memahami perubahan dalam keluarga mereka. "Aku juga jelaskan ke anak-anak kalau sudah nggak tinggal bersama papa mereka," kata Kimberly.
Pernikahan Edward Akbar dan Kimberly Ryder yang dilangsungkan pada 26 Agustus 2018, sempat menjadi sorotan publik. Pasangan ini dikenal harmonis dan jauh dari kabar miring. Namun, takdir berkata lain. Rumah tangga yang sempat terlihat harmonis ini harus berakhir di meja perceraian.
Pada 12 Juli 2024, Kimberly melayangkan gugatan cerai kepada Edward di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, yang mengejutkan banyak pihak, mengingat pasangan ini sebelumnya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda keretakan rumah tangga yang serius.
Proses perceraian tersebut akhirnya resmi diputuskan pada 29 November 2024. Sejak saat itu, Edward dan Kimberly resmi berpisah, meninggalkan pertanyaan besar tentang masa depan anak-anak mereka dan hubungan antara Edward dengan anak-anaknya.
Perceraian orang tua selalu berdampak pada anak-anak. Meskipun Kimberly berusaha menjelaskan situasi dengan jujur dan bijaksana kepada anak-anaknya, tetap ada kemungkinan dampak emosional yang perlu diperhatikan. Anak-anak mungkin mengalami kebingungan, kesedihan, atau bahkan rasa bersalah.
Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting dalam membantu anak-anak melewati masa sulit ini. Terapi atau konseling juga bisa menjadi pilihan untuk membantu anak-anak memproses emosi dan menyesuaikan diri dengan situasi baru.