Brilio.net - Belum lama ini Shireen Sungkar berkolaborasi dengan Fuji, adik dari almarhum Bibi Andriansyah dalam akun YouTube-nya. Dalam konten tersebut, mereka berbincang dan membahas mengenai perjalanan dan kisah hidup Fuji.
Dalam video YouTube tersebut, diketahui jika Fuji sudah lama dibully oleh followers-nya, bahkan sebelum menjadi artis dan terkenal seperti saat ini. Ia merasa setelah menjadi artis lebih banyak tuntutan dari netizen. Namun ia tak menyesali itu karena harus bersyukur dengan apapun yang terjadi.
BACA JUGA :
Datang ke ultah Rafathar, sikap Ashanty ke Fuji ini tuai pro kontra
Diunggah lewat kanan YouTube The Sungkar, ia pun membicarakan mengenai perasaan hati dan juga keinginan terpendamnya, Minggu (11/9).
foto: YouTube/@TheSungkars
BACA JUGA :
Nostalgia, ini 11 momen Fuji dan Fadly pamer foto lawas keluarga
Ketika disebut oleh Shireen Sungkar bahwa dari matanya Fuji adalah orang yang kuat, namun dipatahkan oleh Fuji dengan jawaban seperti ini.
"Sebenarnya kalau dibilang kuat, enggak kuat juga sih cuman dipaksa kuat-kuat aja. Karena kalau aku enggak kuat aku mau ngapain? Sebenarnya sempet ada mental breakdown gue gak kuat," ungkap Fuji.
Di tengah perbincangan hangat antara Fuji dan Shireen Sungkar tersebut menyampaikan jika jangan pernah mengotori hati hanya untuk mengomentari orang lain. Dulu, Fuji aktif mengikuti beberapa kegiatan seperti les musik, menari, dan komputer. Namun ia mengungkapkan jika dirinya tidak pernah betah karena bukan passion-nya.
Lebih lanjut, Shireen juga menanyakan cita-cita Fuji. Diungkapkan Fuji jika dirinya tidak memiliki cita-cita muluk karena yang penting mempunyai banyak uang. Awalnya, Fuji menjawab ingin menjadi desainer namun karena orang tua tidak mengizinkan, ia beralih untuk memilih cita-cita lain. Lalu ia beralih ke arsitek, namun sayangnya ia lemah dalam hal berhitung dan yang terakhir ingin menjadi psikolog karena ia peduli dengan kesehatan orang lain.
"Aku mau jadi psikolog atau psikiater nggak mau ganti lagi, karena aku peduli Mental Health. Eh kena mental, SMA di bully. Gue nggak kuat, masalah sendiri saja nggak bisa, gimana orang lain. Aku tidak mampu," ujar Fuji.
Namun sayangnya ia justru yang sering dibully oleh orang lain. Ini membuatnya berpikir kembali karena ia masih bermasalah dengan diri sendiri sehingga tidak jadi bercita-cita menjadi seorang psikolog.
foto: YouTube/@TheSungkars
Setelah meminta solusi kepada kakaknya Bibi Adriansyah kemudian disarankan untuk mengambil jurusan Hukum. Awalnya Fuji kurang yakin namun akhirnya memilih jurusan Hukum sesuai dengan rekomendasi kakaknya tersebut.
Fuji mantap mengambil jurusan Hukum agar dapat menjadi seorang pengacara karena karena ia terinspirasi dari pengacara kondang yaitu Hotman Paris Hutapea.
"Akhirnya, aku cari-cari pengacara kondang, Hotman Paris lah yang paling terkenal. Keren gitu caranya nyelesain masalah. Pengen deh jadi orang kayak gini. Udah keren, banyak duit lagi," ujar Fuji.