Brilio.net - Belum lama ini, di usia kandungannya memasuki trimester dua, Shandy Aulia baru saja melakukan pemotretan maternity. Di pemotretan pertamanya tersebut, Shandy tampil cantik dengan busana berwarna cokelat yang senada dengan warna kulitnya.
Namun sayangnya, namanya pun kemudian sempat ramai jadi perbincangan publik. Sempat mendapat pujian hingga kritikan pedas, aktris 32 tahun itu memutuskan mematikan kolom komentarnya.
BACA JUGA :
7 Momen Roger dampingi saat Cut Meyriska sakit, suami idaman
Dalam sebuah acara 'Q&A: Polusi Ruang Publik' ditayangkan salah satu stasiun TV swasta, dihadapkan dengan sejumlah penelis, Shandy disinggung soalpenampilannyatersebut.
Salah satu penelis yang hadir adalah John de Rantau. Dilansir dari dream.co.id, dalam acara itu, John mengomentari soal penampilan pemeran Tita di film Eiffel I'm in Love ini.
BACA JUGA :
8 Momen pernikahan Meidian Maladi mantan Bella Shofie, penuh haru
foto: Instagram/@shandyaulia
"Tidak ada yang salah darimu sebagai public figure, cuma ketika kita menyadari kita public figure maka kita menjaga. Cuma saya lihat kamu nggak sadar, negara ini penuh dengan bigos artinya lingkungan akan menghakimi kamu dengan nilai atau moral," kata John de Rantau seperti dikutip dari laman Dream, Selasa (17/9).
Menurut John, bully-an yang diterima Shandy merupakan hasil perbuatannya sendiri. John lalu meminta Shandy untuk menerima itu semua karena Shandy sendiri yang membuat dibully masyarakat.
"Saya pernah lihat kamu pakai pakaian yang sangat tipis, yang memperlihatkan lekuk tubuh dan aurat kamu. Maaf seluruh laki-laki nusantara sepertinya menginkan kamu. Itu yang kamu tidak sadari. Ketika bullyan datang dan ada kata tidak senonoh, kamu tidak bisa salahkan karena kamu yang mengundang," tutur John.
foto: Instagram/@shandyaulia
Shandy dengan santai menanggapinya. Kata dia, komentar-komentar dari netizen soal dirinya merupakan persepsi pribadi masing-masing.
"Itu adalah persepsi karena cara berpakaian seseorang itu tergantung dari pandangan masing-masing. Kultur kita Asia, saya paham itu tapi terkadang sesuatu yang tidak sesuai dengan pola pikir, apa yang menurut kita ideal pasti akan crash," jawab Shandy.
Ia mengaku tidak bisa memaksakan orang menjaga pikirannya. Tapi buat Shandy, seorang perempuan mau berpakaian tertutup atau terbuka itu tergantung dari pikiran orang yang lihatnya.
"Karena mau tertutup segimanapun, kalau memang it's dirty mind, ya sudah dirty saja," tuturnya bijak.