Brilio.net - Juliana Moechtar atau yang kerap disapa Ully baru saja menyelesaikan film terbarunya yaitu Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi. Dalam film garapan sutradara John de Rantau ini, Ully mengaku merasa senang karena akhirnya film diproduksi tahun 2018 ini akan tayang di bioskop.
Namun, di balik kesenangannya itu ada cerita pilu yang ia rasakan. Pasalnya ia teringat dengan sosok mendiang sang suami Herman Sikumbang. Gitaris grup band Seventeen itu meninggal pada peristiwa tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung 22 Desember 2018 lalu.
BACA JUGA :
Femmy Permatasari ngaku ditodong pisau bule, ini fakta sebenarnya
Usai screening yang digelar Jumat (12/7) malam, Ully mengatakan sempat tak ingin menghadiri acara itu karena teringat sang suami.
"Aku udah enggak mau pergi ke screening. Kalau ada jadwal syuting yang lain, mending pergi syuting. Karena malah terkenang. Tadi pas nonton aku mikir, pasti kalau dia nonton ketawa," ucapnya.
Ully mengatakan bahwa momen datang ke gala premier bersama suami di filmnya merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu dan membuat Ully sangat antusias. Ia ingin menunjukkan ke suami kemampuan berakting layar lebar dengan tampilan berbeda, yang tak mengenakan riasan ataupun mempercantik diri.
BACA JUGA :
Foto bareng Pablo & Rey Utami, Farhat Abbas sindir pengacara lain?
"Karena aku yang excited banget. Aku bilang ini film lucu loh, muka aku jadi jelek, nggak makeup-an, nggak apa gitu. Herman harus nonton ya, bener-bener yang, 'Tapi jangan ketawa ya, ntar muka aku gini'. Pokoknya aku udah bicara tentang film ini bener-bener yang excited banget. Tapi sedih karena dia nggak ada, sedih emang," kenang Juliana Moechtar sambil berkaca-kaca.
Tak hanya itu, yang membuatnya makin merasa sedih adalah karena ada firasat sebelum suaminya meninggal saat memastikan jadwal sang suami manggung kosong untuk datang ke gala premier.
"Aku sempet bilang ke suami tahun lalu, 'Hun, ada premier bisa dateng nggak?' terus dia bilang 'tenang aja, sampai bulan 1 Seventeen udah enggak main lagi kok'. Kok sedih ya itu kaya firasat," pungkasnya.
Sementara itu, film produksi Himaya Studio ini diangkat dari sebuah cerpen terkenal milik Seno Gumira Ajidarma yang terkenal dan ceritanya amat berkesan bagi masyarakat. Film ini menceritakan mengenai kebiasaan masyarakat kita yang suka menyalahkan atau mengkambinghitamkan sosok baru di dalam lingkungan atas masalah yang dia alami dalam hidup.
Selain Juliana Moechtar, film ini juga dibintangi sederet artis senior seperti Mathias Muchus, Yurike Prastika, Yan Widjaya, Inggrid Widjanarko, Anna Tarigan, Ricki Malau, wan Gardiawan, Anne J.Cotto, Anisa Sheban, Elvira Devina, dan masih banyak lagi. Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 18 Juli 2019 mendatang.