Brilio.net - Harvey Moeis suami dari aktris Sandra Dewi, divonis 6,5 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dalam kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah yang merugikan negara hingga Rp300 triliun. Vonis ini menuai kritik, termasuk dari Mahfud MD, yang menilai hukuman tersebut tidak sebanding dengan besarnya kerugian negara.
Dampak kasus ini juga dirasakan oleh Sandra Dewi. Semua rekeningnya, termasuk yang digunakan untuk kebutuhan anak-anak, diblokir oleh pihak berwenang. Akibatnya, Sandra terpaksa meminjam uang dari kerabat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA :
Sandra Dewi hapus foto suami usai vonis penjara 6,5 tahun, kondisi rumah tangganya jadi sorotan
Tak puas dengan vonis yang didapatkan oleh Harvey Moeis yang dinilai cukup singkat, dan hanya dikenai denda sebanyak Rp 1 miliar. Hal ini membuat curahan hati seorang emak-emak di media sosial muncul. Unggahan ini diposting ulang oleh akun gosip di Instagram.
foto: Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall
BACA JUGA :
Tiap tahun ganti tema, 9 potret interior Natal rumah Sandra Dewi sebelum suami terseret korupsi timah
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu meminta kepada pihak televisi swasta untuk memblokir Sandra Dewi. Bahkan tidak hanya itu, wanita itu juga memohon hal yang sama pada platform media lainnya, seperti TikTok dan YouTube.
"Kepada seluruh tv swasta, kepada seluruh platform di TikTok, di YouTube gitu yah. Aku mau minta tolong banget untuk tidak lagi bekerja sama dengan seorang wanita yang dimana suaminya itu korupsi Rp 300 triliun, hanya dihukum 6,5 tahun penjara," jelas wanita itu, dikutip brilio.net dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Jumat (27/12).
foto: Instagram/@sandradewi88
Alasan utama wanita tersebut meminta platform media memblokir Sandra Dewi, lantaran hukuman yang didapatkan oleh sang suami tidak sesuai. Menurut wanita tersebut hal ini bisa menjadi bukti konkrit yang berkaitan dengan tanggung jawab negara buruk untuk mengatasi korupsi.
"Karena ini merupakan contoh kongrit, bahwa moralitas kita dalam hal bertanggung jawab dalam hal apa yang kita lakukan itu seburuk itu," jelas wanita tersebut.
foto: Instagram/@sandradewi88
Wanita itu menjelaskan lagi jika pelaku dan keluarga yang melakukan korupsi, tidak mendapatkan sanksi sosial dengan hukuman yang tak setimpal, bisa berpengaruh buruk pada pemikiran remaja yang melihatnya. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, orang akan berpikiran bahwa hukuman bagi seseorang yang melakukan tindakan korupsi hanya mendapatkan vonis hukuman beberapa tahun saja.
"Kalau kita diemin mereka beredar di mana-mana, lu bayangin cuy. Apa anak-anak kita nggak mikir, buset bisa juga nih gua korupsi Rp 300 triliunan aja dihukumnya cuma 6,5 tahun doang. Di dendanya cuma Rp 1 m doang," jelasnya.
Curahan hati emak-emak yang meminta Sandra Dewi diblokir dari stasiun TV dan sejumlah platform sosial media pun menuai berbagai dukungan dari netizen. Bahkan ada satu netizen yang mengusulkan untuk membuat petisi.
"Setuju bgtt, g usah wara wiri lg d tv atau d yutup jgn ada yg undang podcast2 awas aja sih," imbuh akun @etiethie.
"Setuju! Sebenernya artis indo pun banyak yg must di cancel culture supaya jera gasiiiie," timpal akun @kimdayoung007.
"Setuju woi, bisa ga keluarin petisi sekaliaann!" timpal akun @noirstorejkt.
"setuju banget, mereka enak2an hidup serba kecukupan dari hasil korupsi uang negara yg seharusnya BISA dipakai utk kebutuhan publik seperti sekolah dll. Tv sekarang mana ada yg mikir begitu yg penting viral udah," imbuh akun @azkaznizam4.