Indra Bekti kini merasa sangat bersyukur karena kondisi ekonominya telah kembali stabil setelah melewati masa-masa sulit. Pada tahun 2022, ia mengalami pecah pembuluh darah di kepala yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif. Namun, sekarang ia sudah kembali aktif di dunia hiburan dan menjalani hidup dengan lebih baik.
Selama masa perawatan, Indra mengakui bahwa kondisi perekonomiannya sempat goyang. Namun, kini ia mulai menata ulang hidupnya dan berusaha menabung setelah sebelumnya harus menggunakan tabungannya untuk bertahan hidup.
BACA JUGA :
11 Transformasi dapur rumah lawas Indra Bekti usai direnovasi, jadi makin elegan dan mewah
"Soal pekerjaan, alhamdulillah mulai stabil lagi. Aku dan istriku, Lila, saling mendukung, terutama dari segi ekonomi," ungkap Indra Bekti saat ditemui di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
"Tabungan-tabungan kami dulu dipakai buat bertahan selama masa sulit, sekarang pelan-pelan mulai nabung lagi. Sampai sekarang aku masih bisa berkarya dengan dukungan keluarga, teman-teman, dan manajemen, " lanjut Bekti.
Obat yang diminum
BACA JUGA :
Potret lawas saat tampil bareng Agnez Mo viral, wajah Indra Bekti saat muda disebut mirip Aldi Taher
Berbicara tentang kesehatan, Indra kini hanya mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi dua kali sehari. Ia juga mulai memperbaiki pola makannya dengan mengurangi makanan yang dapat memicu tekanan darah tinggi.
"Tentang obat, sekarang cuma minum obat darah tinggi pagi dan malam. Aku mulai memperbaiki pola makan, mengurangi makanan yang bisa memicu tekanan darah, seperti santan," jelasnya.
Mengurangi konsumsi kopi
Selain itu, Indra juga mengurangi konsumsi minuman manis dan kopi. Manajemennya pun selalu menyiapkan air putih lebih banyak untuknya saat bekerja atau bepergian.
"Soal minuman manis, sekarang udah nggak sebanyak dulu. Biasanya, manajemen selalu siapkan air putih lebih banyak daripada kopi," tambahnya.
Setelah sebelumnya dilarang bepergian jauh, kini Indra sudah bisa melakukan perjalanan ke luar kota. Ia menjelaskan, "Untuk perjalanan jauh seperti naik pesawat, alhamdulillah udah boleh. Awalnya ada larangan bepergian ke luar kota karena alasan tekanan udara, tapi sekarang udah nggak masalah lagi, " ujarnya.