Brilio.net - Untuk kamu anak 90-an, coba sebutkan film apa yang sempat bikin kamu nangis waktu kecil? Rasanya nggak lengkap kalau kamu nggak memasukkan film Children of Heaven di dalamnya.
Banyak orang yang dibikin haru melihat film asal Iran ini. Dengan dua orang anak sebagai tokoh utamanya, film ini mampu menyentuh hati para penontonnya.
BACA JUGA :
Kabar 5 eks seleb cilik yang hits pada zamannya, ada Sony Wakwaw
Diproduksi pada 1997, Children of Heaven termasuk dalam film yang cukup fenomenal. Walaupun sudah lebih dari 20 tahun diproduksi, rasanya setiap detail film ini susah dihilangkan dari ingatan penonton.
Menariknya, film ini ternyata diproduksi dengan biaya yang tidak terlalu besar lho. Namun berkat totalitas pemain dan para krunya, berhasil membuat film ini meraup sukses yang cukup besar.
Berkisah tentang sepasang kakak-adik dari keluarga miskin, mereka harus rela bertukar sepatu untuk pergi ke sekolah. Dengan kondisi yang kekurangan, tidak membuat mereka malu dan putus semangat untuk melanjutkan pendidikan. Sampai pada akhirnya mereka mengikuti sebuah lomba lari untuk mendapatkan hadiah sepatu.
BACA JUGA :
5 Potret terbaru pemain Garuda di Dadaku, bikin pangling
Dengan cerita yang menyentuh, film ini menuai pujian karena memberikan banyak pesan positif di dalamnya. Dua orang anak lugu mampu menunjukkan bagaimana cara untuk menghargai, bersyukur, berbakti kepada orangtua, dan tetap bahagia dalam berbagai kondisi.
Kesuksesan cerita ini sampai membawanya tembus dalam Box Office Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, film ini cukup sering diputar sebagai tayangan untuk mengisi liburan.
Jika membahas film Children of Heaven rasanya nggak lengkap kalau nggak membahas dua tokoh utamanya. Karakter kakak beradik Ali dan Zahra, rasanya lekat diingatan.
Dua orang anak sederhana yang memiliki tekad besar ini diperankan oleh Amir Farrokh Hashemian dan Bahare Seddiqi. Keduanya memainkan karakter tersebut saat masih berusia belia.
Setelah lebih dari dua dekade berlalu, film Children of Heaven masih melekat diingatan para penonton. Tapi apa kabar dengan dua artis ciliknya itu?
Keduanya lama tak terdengar kabarnya. Saat ini Amir dan Bahare sudah menginjak usia dewasa. Nah penasaran seperti apa kabar dan potret terbaru mereka? Berikut ulasan brilio.net dikutip dari berbagai sumber, Selasa (11/2).
1. Amir Farrokh Hashemian.
foto: imdb.com
Nama Amir mungkin asing di telingamu. Hal ini dikarenakan sosoknya dikenal saat kejayaan film Children of Heaven saja. Seorang anak kecil dengan tampilan sederhana ini tak jarang menggunakan baju lusuh saat memerankan sosok Ali. Ia digambarkan berani dan selalu melindungi adiknya, Zahra.
foto: imdb.com
Namun, selepas berakhirnya film tersebut, sosok Amir tak lagi terlihat di dunia hiburan. Ia juga tidak diketahui bagaimana kabarnya saat ini.
Hal ini disayangkan banyak pihak, karena akting Amir dinilai total saat bermain dalam Children of Heaven. Rupanya, diketahui Amir hanya bermain di satu film saja, yaitu Children of Heaven.
Setelah 23 tahun berlalu, tentu Amir sudah beranjak dewasa. Bahkan ditemukan potretnya saat dewasa yang memiliki wajah yang tidak berbeda saat ia masih kecil.
2. Bahare Seddiqi.
foto: imdb.com
Pasti kamu ingat dong dengan sosok perempuan kecil yang khas dengan kerudung di kepalanya? Wajah mungil karakter Zahra dalam film Children of Heaven ini juga membuat banyak orang gemas.
Dari dia juga banyak penonton dibuat haru dengan akting lugu yang ia perankan sebagai adik dari Ali. Aktris di balik karakter Zahra adalah Bahare Seddiqi.
Anak cantik yang saat itu masih berusia belia digambarkan selalu sabar dalam berganti sepatu dengan sang kakak. Bahkan ia juga mendukung saat kakak berjuang untuk mendapatkan sepatu dalam perlombaan lari.
foto: imdb.com
Namun sama seperti Amir Farrokh, Bahare tak lagi terdengar kabarnya setelah berakhirnya film Children of Heaven. Dia juga ternyata diketahui hanya membintangi film tersebut.
Setelah dewasa, sosok Bahare Seddiqi terlihat semakin cantik dengan usia yang diprediksi memasuki usia 30 tahun itu. Wajah manisnya terlihat saat menggunakan kerudung dengan gaya yang sama ketika masih kecil.