1. Home
  2. »
  3. Selebritis
15 Januari 2020 20:32

Jadi adegan ikonik, ini sosok pencetus cerita Atun kejepit tanjidor

Hingga saat ini, adegan Atun terjepit tanjidor masih mengundang gelak tawa ketika menonton ulang episode tersebut. Weni Arfiyani

Brilio.net - Si Doel Anak Sekolahan menjadi sinetron yang populer pada tahun 1994. Sebagai sinetron yang digemari banyak orang, setiap adegan di dalamnya begitu melekat di pikiran masyarakat. Salah satu adegan yang ikonik dan paling diingat adalah saat adik Doel, Atun yang terjepit tanjidor.

Hingga saat ini, adegan Atun terjepit tanjidor masih mengundang gelak tawa ketika menonton ulang episode tersebut.

BACA JUGA :
25 tahun kepergian Benyamin Sueb, Rano Karno kenang wasiat almarhum


Atun yang diperankan sendiri oleh adik kandung Rano Karno, Suti Karno, mengaku adegan ikonik tersebut merupakan hasil improvisasi kreatif. Setelah 26 tahun, Rano Karno akhirnya mengungkap siapa sosok di balik ide improvisasi adegan itu.

Di wawancara talkshow Melanie Ricardo, Call Me Mel, Senin (13/1), Rano bersama kelima pemain film Akhir Kisah Cinta Si Doel menceritakan bagaimana adegan itu tercipta.

Rano Karno ditemani lima pemain Akhir Kisah Cinta Si Doel, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Suti Karno, Maryati Munaroh, dan Hj. Tonah. Para pemain ini bernostalgia dengan salah satu adegan ikonik di serial Si Doel versi lawas.

BACA JUGA :
5 Beda gaya Munaroh di Si Doel vs kehidupan nyata, manglingi abis

foto: YouTube/Layar Drama Indonesia

Melanie menanyakan adegan ikonik, Atun Kejepit Tanjidor yang masih melekat di benak masyarakat hingga saat ini. Suti Karno mengungkapkan bagaimana adegan itu tercipta.

"Jadi itu bisa keluar masuk gitu, ya masak gak bisa keluar, nempel terus dong," canda Suti menceritakan di balik layar adegan ikonik itu.

Bukan tanpa alasan mengapa Rano Karno sebagai sutradara memilih adiknya sendiri, Suti Karno untuk memerankan karakter Atun, yang juga diceritakan sebagai adik Doel. Rano mengungkap kalau sosok Suti cocok dengan karakter Atun dengan baik.

"Sinetron itu (Si Doel Anak Sekolahan), bukan akting pertama (Suti Karno), dulunya dia udah main film juga. Jadi saya lihat, bagus juga ini nanti," jelas Rano Karno.

Sambil bercanda, Rano awalnya ingin membuat Doel sebagai anak tunggal di keluarga. Namun, dalam kebudayaan Betawi, jarang ada keluarga yang hanya punya satu anak. Ia juga bercanda mengenai bayaran dengan adik sendiri lebih mudah.

"Habis itu bisa dihutangin (bayarannya)," canda Rano disela oleh Suti yang beralasan, honornya bisa dikurangi. Candaan kakak beradik itu berhasil membuat penonton di studio tertawa.

foto: YouTube/Layar Drama Indonesia

Ketika ditanya siapa pemberi ide adegan ikonik Atun terjepit tanjidor, Rano mengungkap sosok Benyamin S. mengambil peran besar dalam terciptanya adegan itu.

"Jujur ini sebenarnya ide Babeh (karakter Benyamin S.), dia sudah bilang, ini semua properti harus bisa lu mainin," ungkap Rano Karno sebagai sutradara.

Dalam wawancara itu, Rano Karno juga mengungkap kalau semua pemain ikut terlibat dalam pengembangan naskah. Ia juga menceritakan beberapa pengembangan naskah dari pemain yang berhasil menjadi adegan ikonik seperti adegan Atun Kejepit Tanjidor.

"Saya senangnya semua pemain terlibat, semua memberi ide," tutur Rano, di talkshow Call Me Mell yang tayang Senin (13/1) kemarin.

Keterlibatan langsung para pemain ini yang membuat 'hidup'-nya setiap karakter di serial Si Doel. Tidak hanya Rano Karno yang berperan sebagai sutradara dan pemain utama saja, setiap pemain punya porsi masing-masing untuk menyumbangkan ide dalam pengembangan naskah mereka.

Naskah di serial Si Doel lawas, diakui Rano banyak dilakukan pengembangan dari para pemain. Ia mengaku cukup kerepotan dengan naskah, karena ada tiga pemain yang buta huruf.

foto: YouTube/Layar Drama Indonesia

Salah satu pemain yang buta huruf adalah Almarhum Pak Tile yang berperan sebagai Engkong Ali, kakek Doel yang tinggal serumah dengan keluarga Doel.

"Bisa (semua pemain bisa improvisasi). Cuman yang repot, kita menghadapi tiga orang buta huruf. Si Engkong," ungkap Rano Karno.

Walau begitu, para pemain yang buta huruf ini sangat koorperatif. Semuanya bisa diperankan dengan baik, bahkan juga pengembangan naskah dengan gaya mereka sendiri.

Sekuel Si Doel kali ini diberi judul Akhir Kisah Cinta si Doel, akan tayang di bioskop mulai 23 Januari 2020 mendatang. Dilansir dari Liputan6.com, film ini akan menjadi film terakhir sekuel Si Doel the Movie.

Di film ini, cerita masih bergulat pada kisah kasih antara si Doel, Sarah dan Zaenab. Dan, di film ini juga, akan diketahui pada siapakah Doel akan melabuhkan hatinya.

Rano Karno berharap film ini bisa menghibur masyarakat di awal tahun 2020.

"Nanti kalau orang sudah tahu, begitu keluar gedung, ngomong deh. Mudah-mudahan ini menjadi tontonan awal tahun yang menghibur," tutur Rano Karno di kawasan Jurangmangu, Senin (6/1).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags