Brilio.net - Permasalahan yang menimpa Sabda Ahessa dengan mantan kekasihnya, Wulan Guritno terus menjadi sorotan publik. Sebagai informasi, Wulan Guritno menggugat Sabda Ahessa secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Gugatan itu mengenai dana talangan yang pernah ia berikan untuk keperluan renovasi rumah Sabda, yang terletak di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dana yang diberikan Wulan kepada mantan kekasihnya itu sebesar Rp Rp 396.150.000.
BACA JUGA :
Dilengkapi kloset Rp 51 juta, 9 potret kamar mandi Wulan Guritno ini bisa berendam sambil lihat taman
Sidang perdana sudah dijadwalkan pada Kamis, (22/2). Namun karena pihak tergugat tidak hadir maka sidang pun ditunda pada Kamis, (29/2). Namun, lagi-lagi sidang tanggal 29 Februari kemarin pun kembali ditunda lantaran penggugat dan tergugat tidak hadir. Mereka hanya diwakili kuasa hukum masing-masing.
foto: Instagram/@sabdaahessa
BACA JUGA :
Rincian dana talangan renovasi rumah dan ganti rugi yang digugat Wulan Guritno ke Sabda Ahessa
Setelah lama bungkam, Sabda kini buka suara. Pria 27 tahun itu mengaku kaget saat tahu kalau mantan kekasihnya mendaftarkan gugatan perdata. Hal ini disampaikan oleh Sabda melalui kuasa hukumnya, Aditya Anggriady, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Ya namanya orang awam hukum dapat gugatan pasti kaget wajar seperti itu," ucap Aditya Anggriady, dilansir brilio.net dari Kapanlagi.com, Jumat (1/3).
Aditya pun mengungkap fakta di balik tuduhan utang tersebut. Menurut Aditya, dana yang digunakan untuk renovasi rumah Sabda merupakan dana bersama yang sudah disepakati oleh Wulan.
"Semua atau dana-dana talangan tersebut sebenarnya bukan dana talangan sebenarnya, tapi dana yang disepakati bersama untuk keperluan bersama juga," katanya.
foto: Instagram/@sabdaahessa
Wulan dengan Sabda sepertinya saat itu memang berencana untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Saat melakukan renovasi, ibu tiga anak itu ingin memiliki kamar khusus untuk menyimpan barang-barang pribadinya.
"Jadi contohnya ibu Wulan Guritno mungkin memiliki rencana di kemudian harinya hendak membuat kamar pakaian wanita. Seperti itu," kata Aditya.
"Ya kira-kira pakaian itu namanya rencana ke depan mau ada apa di rumah itu kan semua kesepakatan bersama pakaian wanita misal ada kamar bajunya seperti itu," Aditya menambahkan.
Sabda masih mengupayakan jalur damai usai digugat Wulan Guritno. Dia tak ingin nantinya gugatan tersebut memicu permusuhan usai putus dengan ibunda Shalom Razade.
"Oleh karena itu kami hadir disini. Kemudian semangat dari beliau baik dari beliau ingin memberikan kompensasi yang kemudian hari juga masalah ini bisa selesai kekeluargaan seperti itu dan kami selaku kuasa hukum dari mas Sabda juga memiliki dedikasi untuk perkara ini untuk berakhir pada perdamaian. Seperti itu," papar Aditya.
foto: Instagram/@wulanguritno
Di sisi lain, Ficky Fernando selaku kuasa hukum Wulan mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk berdamai dengan Sabda. Namun, Wulan berharap dana talangan yang diberikan sebelumnya segera dikembalikan. Terlebih, sang mantan sudah berjanji untuk membayar uang tersebut sejak beberapa waktu lalu.
Ya nggak apa-apa, kita kan di sini bukan mau ribut-ribut sebenarnya. Cuma kan ini hanya media untuk melakukan penagihan. Kalau memang mau dibayar ya selesai. Kita tidak akan panjangin, kata Ficky.