Brilio.net - Kasus penganiayaan anak selebgram Aghnia Punjabi yang menghebohkan publik pada akhir Maret lalu rupanya belum sepenuhnya tuntas. Lewat laman media sosialnya, Aghnia menyebut jika pengasuh yang menganiaya putrinya hingga saat ini belum mendapat hukuman.
Mendapati kenyataan pahit ini, membuat Aghnia kesal dan kecewa berat. Mengingat, pengadilan juga belum memberikan putusan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan sang pengasuh terhadap putrinya.
BACA JUGA :
Dulu masak pakai tungku, ini 11 potret dapur Aghnia Punjabi yang mewah pakai kompor induksi
foto: TikTok/@emyaghnia
"Banyak yang mengira suster tersebut sudah dihukum dengan hukuman yang setimpal. Sayapun mengira begitu, ternyata belum karena belum ada putusan dari pengadilan hingga detik ini," ujarnya, dilansir brilio.net dari TikTok @emyaghnia, Senin (20/5).
BACA JUGA :
Dulu MUA keliling kini sukses bangun hunian megah di usia 25, ini 11 potret rumah Aghnia Punjabi
Beruntungnya, istri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto ikut turun tangan mengawal kasus penganiayaan anak sulungnya. Pemilik nama asli Emy Aghnia ini berharap dukungan Yanti Airlangga bisa melebarkan jalan keadilan bagi Jana Amira Priyanka atau biasa dipanggil Cana.
"Tapi saya bersyukur karena Allah mengirimkan Ibu Yanti Airlangga untuk membantu saya mempercepat prosesnya. Banyak yang mengira suster sudah dihukum tapi kenyataannya memang belum ada putusan," paparnya panjang.
foto: Instagram/@emyaghnia
Ibu dua anak ini tak menampik kekhawatirannya jika pengasuh yang menganiaya putrinya akan mendapat vonis hukuman yang lebih ringan bahkan tidak dipenjara. Pasalnya, ia takut luka yang dialami putrinya akan dianggap sebagai luka ringan saja.
"Maksimal 5 tahun penjara, bisa lebih rendah, bahkan bisa tidak ditahan hanya wajib lapor saja. Karena bisa jadi luka-luka Cana itu dianggap luka ringan," ujarnya.
Sebagai ibu, Aghnia pun akan mengusahakan apapun untuk keadilan putrinya. Sebab, tindakan yang sudah dilakukan oleh sang pengasuh amat keji. Bukan hanya menimbulkan bekas luka di tubuh putrinya, tindakan keji tersebut juga membuat putrinya masih mengalami trauma hingga kini.
foto: TikTok/@emyaghnia
"Ya, Allah disiksa 1 jam lebih padahal. Dan secara psikis Cana benar-benar trauma sampai detik ini. Kalau malam suka ngigau ketakutan berkali-kali. Takut bertemu orang baru terutama perempuan dan sangat takut sepi," tutup Aghnia Punjabi.
"Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya. FAQ: ada yang bermain kah di belakang? saya tidak tahu menahu soal itu. Yang jelas yang terpenting, fokusku sekarang adalah memperjuangkan keadilan untuk cana," pungkasnya.