Brilio.net - Kabar meninggalnya aktris sekaligus politisi Marissa Haque secara mendadak awal Oktober mengejutkan banyak orang. Kepergian istri Ikang Fawzi itu begitu tiba-tiba, membuat keluarga dan sahabat merasa sangat kehilangan.
Bagi Ikang Fawzi, duka mendalam masih terasa hingga saat ini. Meski waktu telah berlalu, Ikang masih merasakan kehadiran Marissa dalam kehidupannya sehari-hari. Suami Marissa ini mengaku, ia belum sepenuhnya siap untuk menerima kenyataan bahwa istrinya telah tiada.
BACA JUGA :
Rumahnya berkonsep mediteranian, 9 potret ruang makan Marissa Haque dan Ikang Fawzi klasik full kayu
"Gue ngobrol sendiri, ya gue enggak bilang gue gila. Secara emosional tuh kalau memang pengin ngomong, ya ngomong saja gitu," ungkap Ikang dikutip brilio.net dari wawancara yang diunggah di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Rabu (23/10).
foto: YouTube/MAIA ALELDUL TV
BACA JUGA :
Tak banyak sekat, intip 9 potret ruang keluarga Ikang Fawzi dan Marissa Haque yang penuh barang antik
Ikang mengakui, rumah mereka masih dipenuhi kenangan Marissa. Baju-baju dan barang-barang pribadi istrinya masih tersimpan di tempatnya, bahkan di kamar mandi pun masih ada jejak kehadirannya.
Ikang sengaja membiarkan semua barang itu tetap di sana sebagai bentuk penghormatan kepada Marissa. Baginya, perubahan drastis tidak diperlukan untuk menerima kenyataan ini, karena proses penyembuhan emosional membutuhkan waktu dan kesabaran.
"Kan bajunya masih ada di mana-mana tuh, di kamar mandi pun masih ada bajunya. Aku biarin saja dulu. Nanti sampai pada saatnya pelan-pelan," jelasnya.
foto: YouTube/MAIA ALELDUL TV
Bagi Ikang, berbicara sendiri dan tetap merawat kenangan bersama Marissa adalah bagian dari proses penyembuhan batinnya. Ia menyadari bahwa tindakan ini membantunya melewati rasa kehilangan yang sangat besar.
"Ya ngomong (sendiri) itu juga aku sadar, itu part of healing," katanya.
Meski begitu, Ikang yakin bahwa Tuhan punya rencana yang baik untuk dirinya dan kedua putrinya setelah kepergian Marissa. Meskipun ia belum sepenuhnya memahami mengapa istrinya harus pergi begitu cepat, Ikang percaya bahwa waktu akan memberi jawaban.
"Biarlah waktu yang akan menjelaskan. Aku rasa nanti aku akan diperjelas kenapa sekarang dia bagusnya pergi," lanjutnya.
foto: Instagram/@ikangfawzi
Di tengah rasa duka yang mendalam, Ikang menyampaikan pesan penting bagi para suami agar selalu menyayangi pasangan mereka selagi masih ada kesempatan. Ia menekankan bahwa kerap kali orang tidak menyadari betapa berharganya waktu bersama orang tercinta sampai semuanya sudah terlambat.
"Baik-baiklah pasangannya selagi hidup, kadang-kadang pada saat hidup kita kurang aware. Bisa bilang sama teman-teman aku ya, khususnya yang cowok, lu sayangin bini lu sekarang, jangan sampai ketinggalan momennya," pesannya.
Pria 65 tahun ini berharap pengalaman kehilangan Marissa secara mendadak bisa menjadi pelajaran bagi semua orang untuk tidak menyia-nyiakan waktu bersama pasangan mereka.